Mohon tunggu...
Jalan2Seru Makassar
Jalan2Seru Makassar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Melihat dan menulis, berbagi info, berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jalan-jalan Malam Makassar

10 Agustus 2012   10:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:59 6414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13445946071274805246

Pernah berkunjung ke Makassar? Atau ada rencana berkunjung ke kota ini? Pastikan anda berwisata malam, semoga tulisan ini bisa menjadi salah satu referensi anda..

Menjelajahi kota Makassar di malam hari, mungkin yang terlintas bagi sebagian orang adalah jalan Nusantara..

Ya! Di jalan dengan bentangan kurang lebih 2 kilo meter inilah kehidupan Makassar tidak pernah redup di waktu malam, apa saja aktifitas warga di jalan Nusantara ini? Mulai dari bongkar muat barang di pelabuhan, porter-porter yang sibuk mengangkut barang para penumpang kapal, mas-mas yang menjajakan bakso, daeng-daeng dengan warung cotonya, sampai kepada “wanita-wanita malam” yang menjajakan kenikmatan sesaat, lengkap di jalan Nusantara ini.

Kali ini kami tidak akan membahas lebih jauh tentang aktifitas malam di jalan Nusantara, tapi kehidupan malam secara umum di kota Makassar. Apa tempat nongkrong yang asyik? Tempat-tempat jajanan kuliner dan sebagainya, berikut bahasannya:

Pantai Losari

Mendengar nama Makassar pasti langsung teringat dengan pantai Losari, pantai yang sama sekali tanpa pasir hehehe…

Dulu, sampai di tahun 90an, kawasan pantai Losari atau tepatnya Jalan Pasar Ikan ini pernah di gelari “warung terpanjang di dunia” karena deretan warung-warung tenda yang memanjang dari utara di sisi Makassar golden hotel sampai ke selatan di di depan rumah jabatan walikota Makassar, kurang lebih 1 kilo meter.

Saat ini, di kawasan pantai Losari telah dibangun anjungan yang mewakili 4 nama etnis besar yang ada di Sulawesi Selatan yaitu Makassar, Bugis dan Toraja. Meski tidak ada lagi warung tenda disepanjang pantai Losari, tapi warga masih bisa menikmati malam di Losari dengan lebih lega.

Jalan Penghibur

Jalan penghibur adalah terusan dari jalan pasar ikan di pantai Losari. Di sepanjang jalan penghibur ini kita bias menikmati aneka kuliner Makassar dengan bersantai di pinggir jalan, ada taman di pelataran dan di samping Benteng Rotterdam tempat muda-mudi biasa bercengkrama, kemudian di depan Rotterdam ada kompleks warung tenda yang menjual aneka minuman dan penganan, ada juga deretan tenda sari laut dengan masakan sea food. Agak ke utara dari kompleks warung tenda tersebut ada sebuah food court yang juga menjadi tempat nongkrong bagi warga Makassar, namanya kampung popsa. Di sebelah utara kampung popsa berjejer warung tenda yang menjajakan es kelapa muda.

Societte De Harmonie

Lebih dikenal dengan nama Gedung Kesenian Makassar. Di sinilah biasanya di pentaskan pagelaran-pagelaran kesenian dan budaya kota Makassar. Saat malam hari, pelataran GKM ini dipenuhi dengan meja kursi yang disusun secara apik tempat nongkrong warga dari berbagai kalangan. Tidak ada kuliner yang special di tempat ini, hanya ada beberapa warung rombong yang menjual aneka minuman.

Sarabba Sungai Cerekang

Berwisata malam di kota Makassar tidak akan lengkap tanpa menikmati minuman khas Sulawesi Selatan, sarabba. Minuman ini sangat mudah ditemui saat malam hari, langsung saja ke jalan sungai cerekang. Di jalan ini tak kurang dari 4 warung yang menjajakan minuman sarabba plus dengan ubi goreng dan pisang goreng. Sarabba adalah minuman hasil perpaduan antara santan, gula merah dan jahe dengan takaran yang pas sehingga menghasilkan cita rasa yang pas pula. Sarabba akan terasa lebih nikmat bila dicampur dengan susu kental manis dan sebutir telur ayam kampung.

Kawasan Pecinan

Kawasan pecinan atau perkampungan pecinan letaknya berdekatan dengan Societte De Harmonie, gerbang dari kampung pecinan sendiri hanya beberapa meter dari Societte de Harmonie, di kawasan inilah kita bias melihat warga keturunan Tionghoa bersosialisasi. Di sepanjang kampung pecinan juga kita bisa menyaksikan bangunan-bangunan saksi bisu sejarah kota ini yang sedikit demi sedikit mulai di hancurkan dan diganti dengan bangunan ruko.

Pisang Epe’ Di jalan Lamaddukelleng

Pisang epe’, adalah salah satu kuliner malam khas Makassar, dulu disepanjang Losari penuh berderet gerobak-gerobak yang menjajakan pisang epe’. Pisang epe’ adalah pisang setengah matang yang di panggang di atas bara kemudian di epe’ (dipenyetkan) dan di siram dengan kuah gula merah. Kuah tersebut kini di modifikasi rasa durian kemudian bisa juga ditaburi dengan parutan keju atau cokelat. Pisang epe’ sangat mudah ditemui di malam hari, pusatnya di sepanjang jalan Lamaddukelleng.

Coto Bagadang

Nah, untuk kuliner yang satu ini pasti tidak asing lagi. Hampir disemua sudut kota Makassar ada yang jual coto, tapi soal cita rasa.. ada beberapa pilihan warga kota Makassar diantaranya coto paraikatte di Pettarani, coto Gagak di jalan Gagak dan masih banyak yang lain, kini banyak lagi lagi yang bermunculan coto dengan harga miring namanya coto bagadang. Coto bagadang adalah salah satu solusi untuk mengisi perut kosong di malam hari

Songkolo Bagadang

Selain kuliner-kuliner diatas, ada satu lagi kuliner malam khas Makassar yang sayang untuk dilewatkan, Songkolo Bagadang adalah beras ketan hitam yang matangkan dengan cara di kukus, diatas ketan ditaburi parutan kelapa sejenis selondeng dan ikan teri bumbu kecap asam. Selain itu songkolo bagadang biasa juga dipasangkan dengan telur asin sebagai lauk. Songkolo bagadang bisa ditemui di jalan Antang raya dan kawasan warung tenda depan kantor BNI pengayoman.

Sop Saudara

Sop saudara juga jadi kuliner malam Makassar, saat malam hari ada beberapa warung yang menjajakan kuliner ini antara lain di jalan Irian dan jalan Sulawesi. Sop saudara sebenarnya kuliner khas yang berasal dari kabupaten PangKep, pasangan yang asik buat sop saudara ini adalah ikan bakar, dan umumnya ikan bolu/bandeng yang banyak terdapat di kabupaten PangKep

FlyOver Pettarani

Sebenarnya tempat ini adalah sebuah jembatan flyover yang melintas diatas jalan Pettarani, mungkin karena bosan dengan suasana yang itu-itu saja maka sebagian warga Makassar mencari alternative tempat nongkrong. Nah, salah satu yang mereka dapat adalah flyover ini, dari sini kita bisa memandang lepas jalan Pettarani dan Tol reformasi. Untuk Flyover ini sebenarnya tidak di rekomendasikan.

Selain tempat-tempat diatas, masih banyak lagi tempat wisata baik wisata budaya, sejarah maupun kuliner yang bisa di kunjungi saat malam hari. Yang beberapa tahun ini menjamur dikota Makassar adalah warung kopi, hampir di setiap jalan dikota Makassar pasti ada warung kopi.

Demikian bahasan tentang wisata malam di kota Makassar, semoga bermanfaat..

By: @rerealfareezy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun