"Kami tidak memberikan hak suara kami dalam pemilihan pengurus dan pengawas Induk Koperasi Kredit periode 2019-2021. Â Keputusan ini kami lakukan sebagai bentuk peringatan dan protes kami kepada Pengurus dan Panitia Pemilihan yang menjadikan produk Daperma sebagai syarat mutlak dalam pencalonan pengurus dan pengawas Inkopdit. Menurut kami, Daperma adalah sebuah produk, bukan sesuatu yang prinsip. Demi kesatuan gerakan koperasi kredit di Indonesia, agar keempat Puskopdit di Kalimantan tetap dalam wadah Inkopdit, kami berharap aturan tentang Daperma diubah".
Demikian pernyataan sikap Puskopdit BKCU Kalimantan, Puskopdit Kapuas, Puskopdit Khatulistiwa, Puskopdit Borneo dalam rapat khusus pemilihan pengurus dan pengawas Inkopdit periode 2019-2021 yang dilaksanakan di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu 26 Juni 2019. Keempat Puskopdit ini memiliki 19 suara.
Peristiwa ini terulang kembali. Seolah Inkopdit menafikan keberadaan keempat Puskopdit di Kalbar yang mengorganisir tidak kurang dari 70 credit union primer yang tersebar di seluruh Indonesia dengan asset mencapai belasan triliun dengan anggota hampir satu juta orang. Tentu ini diharapkan menjadi peristiwa terakhir dalam Inkopdit agar keempat Puskopdit ini tetap dalam wadah Inkopdit.
Open Forum, Lokakarya, Kunjungan dan Ratnas
Selain pemilihan pengurus dan pengawas, Rapat Anggota Tahunan Nasional (RATNAS) Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) juga diisi dengan open forum dan lokakarya. Open forum berisi seminar tentang peran strategis credit union dalam era milenial dan kekinian serta tema menyalakan kembali spirit Raiffeisen dalam credit union yang disampaikan oleh Ranjit dari ACCU. Lokakarya mengangka tiga tema. Open forum dan lokakarya diikuti 720 peserta dari 33 koperasi kredit/ credit union dari seluruh Indonesia. Hari ketiga diisi dengan kunjungan belajar ke sejumlah koperasi di Bali
Terlepas dari abstainnya dalam pemilihan pengurus dan pengawas Inkopdit, kami mengucapkan "SELAMAT DAN SUKSES" kepada Pengurus dan Pengawas Inkopdit Periode 2019-2021. PENGURUS: Ketua Joko Susilo; Wakil Ketua: Wara Sabon Dominikus; Sekrtaris: Benidiktus Edy Purwantoro; Bendahara: Abat Elias; Anggota: Mangasi S. Situmorang. PENGAWAS: Ketua: A. Suharyono Daud; Sekretaris: I Putu Artana; Anggota: M. Zainul Arifin.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H