Mohon tunggu...
Epetebang
Epetebang Mohon Tunggu... Wiraswasta - untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

credit union, musik, traveling & writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Setan itu Penyebar Hoax..

15 Maret 2018   14:34 Diperbarui: 15 Maret 2018   14:40 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bukutahu.com

Kemarin di grup WA, seorang teman dari Jakarta menshare artikel sederhana tapi menohok, yang pas sekali untuk menjelaskan buruknya para pembuat dan penyebar hoax. Sebagai orang yang anti hoax dan berusaha melawan berita, informasi hoax, saya merasa wajib menyebarluaskan analogi setan dengan keledai seperti kisah dibawah ini.

Alkisah, seekor keledai diikat pada sebatang pohon. Setan datang melepas tali kekangnya. Keledai tersebut memasuki kebun dan memakan sayuran-sayuran yang ada.

Istri pemilik kebun ketika melihat tanamannya dirusak oleh keledai, tanpa berfikir panjang mengambil senapan dan membidikkannya ke kepala keledai.

Pemilik keledai ketika melihat apa yang terjadi pada keledainya, menjadi marah dan bertengkar dengan istri pemilik kebun sampai pada akhirnya dia membunuh istri pemilik kebun.

Pemilik kebun yang baru datang dari luar ketika melihat istrinya berlumur darah dengan cepat mencari pembunuhnya dan dalam waktu singkat menemukan pemilik keledai, kemudian tanpa ampun menghabisi nyawanya.

Ketika setan ditanya apa yang kamu lakukan?

Dia hanya menjawab: "aku hanya melepas keledai."

Tak ubahnya seperti penyebar hoax dan fitnah, ketika ditanya dengan enteng menjawab: "Saya hanya mengutip omongan orang."

Ayo lawan hoax. Selalu saring sebelum sharing berita, informasi yang didapat agar Republik dan masyarakat kita tidak tercabik-cabik karena hoax.

salam anti hoax

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun