SP diawali dengan paparan, pokok pikiran Pengurus-Pengawas Puskopdit BKCUK dan perwakilan CU primer. Yakni CU Khatulisiwa Bakti (Pontianak), CU Bonaventura (Singkawang), CU Betang Asi (Palangkaraya), CU Daya Lestari (Samarinda), CU Sinar Saron (Larantuka), CU Prima Danarta (Surabaya).
Pengurus-Pengawas Puskopdit BKCUK menyampaikan grand desain untuk BKCUK. Tahun 2010-2015 BKCUK melakukan konsolidasi gerakan CU dengan tata kelola CU yang sehat, penilaian kinerja, penangan kredit lalai, financial literacy, serta pemberdayaan komunitas basis. Tahun 2016-2020 tema sentralnya adalah integrasi. Dengan focus pada share resources, standarisasi operasi, solidaritas, tata kelola dan disiplin diri. Pada tahun 2020-2025 Puskokdit BKCUK diharapkan menjadi gerakan CU lintas dunia melalui system yang terintegrasi.
Tema-tema pokok yang disampaikan enam CU primer ditambah pendapat CU lainnya antara lain: (1). perlunya menjaga simbiosis mutualisma antara CU primer dan Puskopdit; (2). perlunya keseimbangan antara aspek social dan bisnis di CU, (3). BKCUK melakukan advokasi terhadap kebijakan public yang merugikan dan menghambat CU, khususnya pajak bunga simpanan, (4). BKCUK membuat standarisasi aturan untuk seluruh CU, (5). kaderisasi kepemimpinan di CU, baik pengurus, pengawas, komite maupun pegawai.
“Puskopdit BKCUK sebagai kordinator CU primer diharapkan mampu menjadi daya rekat yang kuat bagi CU primer dan menjadi penjaga misi gerakan CU secara universal,”harap Sesilia Seli, Ketua Pengurus CU Khatulistiwa Bakti dalam presentasinya.
Tema pokok yang paling mengemuka dalam diskusi adalah integrasi system. Diharapkan a da system yang terintegrasi diantara CU-CU primer anggota Puskopdit BKCUK dalam bidang informasi dan teknolgi, legal formal, sumber daya, pelatihan, monitoring, evaluasi, audit dan administrasi.
Misi-Visi CU
Dari beragam isu strategis yang dibahas, dirumuskan enam tujuan strategis Puskopdit BKCUK tahun 2016-2020 berdasarkan enam perspektif. Pertama perspektif keuangan dengan tujuan strategis “terwujudnya ketahanan keuangan yang dikelola secara profesional didukung teknologi informasi yang terintegrasi dengan semangat solidaritas.
Kedua, perspektif Pendampingan & Pemberdayaan dengan tujuan strategis “terwujudnya CU yang sehat melalui sistem pendampingan dan metode pemberdayaan yang berkualitas dalam jaringan kerjasama”.
Ketiga, perspektif Monev dan Audit dengan tujuan strategis “terwujudnya Credit Union yang aman melalui penerapan sistem Monitoring, Evaluasi, dan Audit secara disiplin agar mencapai akreditasi Access Branding”.
Keempat, perspektif Organisasi dengan tujuan strategis “terwujudnya tatakelola Credit Union dengan standarisasi operational manajemen secara inovatif yang didukung sistem IT terintegrasi”.
Kelima, perspektif hukum dan Jejaring.dengan tujuan strategis “terwujudnya perlindungan hukum dalam pemenuhan hak dan kewajiban CU yang berkeadilan melalui gerakan advokasi secara mandiri dan dalam kemitraan terintegrasi”.