Generasi muda, pelajar adalah harapan bangsa. Di tangan mereka lah bangsa ini akan ditentukan. Apa jadinya jika generasi mudanya hancur akibat narkoba? Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar sebagai partner pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui para siswa yang tidak terkena Narkoba, terpanggil berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.Menurut Clarry Sada, Ketua Dewan Pendidikan Kalbar, hal ini dilakukan karena pengguna Narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta orang; 22% penggunan adalah pelajar. Kalbar menempati urutan ke-14 dari 34 provinsi dalam penyalahgunaan Narkoba. Sebanyak 50 orang meninggal tiap hari karena Narkoba. Kondisi ini sudah sangat mengkuatirkan.Ada 251 jenis narkoba baru di 70 negara.
Kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba kerja sama Dikbud Provinsi dengan Dewan Pendidikan ini diadakan di 5 kabupaten dengan total peserta 200 siswa SMP dan 200 siswa SLTA. Yakni di Kabupaten Sambas, Sanggau, Bengkayang, Singkawang dan Badau (Kapuas Hulu). Di Singkawang dilaksanakan Senin (23/11) di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang HM.Nadjib berpesan agar para siswa jangan sekali-kali mencoba memakai ataupun mengkonsumsi narkoba dengan berbagai jenisnya. ‘Sekali kalian mencoba, maka berarti kalian memotong masa depan kalian,”ujarnya dalam sambutan pada pembukaan acara.
Sosialisasi ini menarik bagi pelajar karena disajikan dalam bentuk presentasi, pemutaran video dan diskusi interaktif. Di Singkawang, dalam paparannya ketiga narasumber yakni Barnabas Simin, Edi V. Petebang, Padmi Chendramidi menjelaskan tentang apa itu Narkoba, bagaimana peredarannya, apa dampaknya serta bagaimana pencegahannya.
Dijelaskan bahwa Narkoba terdiri dari tiga jenis utama, yakni narkotika, psikotropika dan bahan adiktif. Narkotika menyebabkan hilang kesadaran dan rasa sakit, dan menyebabkan ketergantungan. Jenisnya adalah putaw (heroin), ganja (kanabis), kokain, morfin. Akibat Narkotika adalah membius & menurunkan kesadaran; mengakibatkan daya khayal/halusinasi (ganja); menimbulkan daya rangsang (kokain); menimbulkan ketenangan (morphine, heroin); menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat/bahan akif yang bekerja pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku dan dapat menyebabkan ketergantungan. Jenisnya adalah ektasi, shabu, LSD, pil BK, rohypnol, megadon, valium, mandarx.
Gejala orang yang mengkonsumsi psikotropika adalah rasa cemas berlebihan, depresi, paranoid, kehilangan sensifitas akal sehat & kesadaran. Kematian dapat terjadi karena gangguan pembuluh darah jantung, dehidrasi dan pecahnya pembuluh darah otak.
Bahan berbahaya adalah bahan kimia mudah meledak dan terbakar, racun korosif, menimbulkan iritasi dan bahaya karsinogenik, mutangenik, biomedik. Jenisnya adalah alcohol, spriritus, bensin, lem, thiner.
Bahan adiktif, yakni bahan yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan psikis. Contoh alkohol, pelarut , lem, thiner. Bahan adiktif ringan adalah nikotin (rokok), kafein (kopi, teh, coklat, dll)
Gejala dini penyalahgunaan narkoba adalah (1). perubahan sikap dan perilaku: suka berbohong, prestasi belajar turun, mudah marah, berbohong, pulang larut malam; (2). perubahan fisik: acuh, pucat, mudah mengantuk, bicara cadel, mata & hidung berair, menguap terus, lama di wc; (3). ditemukan Narkoba & peralatannya: peralatan seperti botol air mineral, kertas timah, sendok, sedotan minuman; (4). diketahui sedang menawarkan Narkoba.