Memang pertandingan antara Persib Bandung dan Persipura sudah selesai. Tapi, kebahagiaan dan euphoria kemenangan atas Persipura masih terasa di Bandung. Hal ini menyisakan berbagai cerita menarik sehingga menjadi perbincangan di media sosial hingga di media masa dan elektronik.
Diantaranya aksi buligir walikota saat menyambut bobotoh. Dalam menyambut kemenangan Persib Bandung melawan Arema Malang membuat trend tersendiri, ini terbukti saat walikota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan orasi di hadapan bobotoh pendukung setia Persib Bandung di Jakabaring Palembang. Ada yang berbeda dengan Ridwan Kamil saat menyampaikan orasinya tersebut. Sebagaimana kita ketahui penampilan tanpa baju (buligir) di lakukan oleh sang walikota Bandung ini.
Penampilan buligir Ridwan Kamil ini, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ada yang memuji apa yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dan ada pula yang yang mencibir apa yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.
Menurut saya, apa yang dilakukan oleh Ridwan Kamil Walikota Bandung itu, adalah merupakan hal biasa dan patut diberi apresiasi dengan melakukan buligir. Selain sebagai tokoh masyarakat yang mendukung setia Persib Bandung dia juga salah satu dari ribuan “bobotoh Viking” sebutan bagi fans sporter sepak bola Persib Bandung.
Bagi yang mengkritik dengan ulah sang walikota Bandung ini sah-sah saja. Tergantung kita menyikapinya saja. Karena tanpa adanya kritikan negeri ini tidak akan menjadi lebih baik, dan menjadi negeri yang bisanya hanya mengkritik tanpa mau di kritik.
Ok lah, mari kita lihat tingkah pola wakil rakyat (Anggota DPR RI). Sudah kita ketahui bagaimana panasnya dunia perpolitikan yang terjadi di sana. Dimulai saat pemilihan ketua DPR RI hingga memilih ketua di saat memilih ketua di berbagai divisi. Kasusnya menurut saya sama dengan apa yang yang dilakukan oleh walikota Bandung Ridwan Kamil aksi buligir. Akan tetapi, apa yang terjadi di DPR RI yang membedakannya hanya di sana (DPR RI) mereka memakai pakaian rapi begitu menawan dan sungguh menunjukkan kewibawaan sebagai wakil rakyat.
Namun, tingkah laku mereka adalah sebuah buligir (setengah telanjang) bagaimana kita ketahui dengan kisruh dan adanya DPR tandingan. Tanpa mereka sadari telah menampilkan buligir dan aksi mereka disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hingga menjadi perbincangan hangat di berbagai media televisi, media masa hingga media sosial.
Jika aksi buligir walikota Bandung dikritik terus bagaimana aksi buligir yang dilakukan DPR RI. Menurut saya apa yang dilakukan para anggota dewan (Buligirday) mereka terlihat asyik-asyik dan enjoy saja tuh. Padahal kita tahu mereka adalah tokoh yang patut di contoh. Apa yang perlu dicontoh?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H