Mohon tunggu...
Dede Jalaludin
Dede Jalaludin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang penyuka sastra dan aktif dalam menulis karya sastra berupa syair-syair puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masih Toleran Indonesia di Banding Negara Lain

12 Januari 2015   15:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-Akhir ini, dunia di rundung pilu, bukan karena bencana alam yang melanda di beberapa daerah di dunia. akan tetapi, akibat ulah segerombol yang mengatasnamakan teroris. dimana dalam setiap aksinya mereka selalu membuat keresahan akan keamanan dan kedamaian dunia. sejauh inipun, para teoris secara terang-terangan mengakui akan tindakan para anggotanya. baik melalui surat kabar yang mereka terbitkan sendiri, maupun melalui jejaring sosial facebook dan youtobe.

Namun, kenapa mereka mengatasnamakan agama untuk setiap menjalankan aksinya. padahal setiap agama mengakui dan meyakini akan toleransi, cinta kasih, kerukunan dan kedamaian. hal inilah yang menjadi persoalan pelik saat ini. tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, korban luka. Namun, yang lebih mengerikan adalah adanya anti terhadap agama-agama yang sebenarnya tidak menginginkan kekerasan. Semisal, di Timur Tengah yang dilakukan oleh jaringan Al-Qaeda, ISIS, dan lainnya yang menjadikan agama dalam setiap aksinya ini. itu merupakan suatu kekeliruan yang sangat kronis. jika melihat atau mendeskripsikan jihad itu dengan kekerasan (peperangan). padahal tholabul 'ilm, bekerja dengan ikhlas karena niatan ibadah itu suatu bentuk jihad.

Kemudian, kenapa Indonesia yang menjadi sorotan perekrutan anggota baru teoris? dunia pun mengakui akan penduduk Muslim terbesar berada di Indonesia. kemungkin besar para teroris Timur Tengah mengambil peluang ini. sebagai suatu ladang panen bagi mereka untuk merekrut anggota baru. saya pikir mereka yang menjadi anggota teroris adalah mereka yang berekonomi miskin. hal ini, yang membutakan mereka tentang pemahaman agama yang sebenarnya mengajarkan kedamaian. teringat salah satu hadis Nabi yang artinya manusia akan lupa terhadap agamanya jika mereka ingat harta, tahta dan wanita.

Untuk itu, jika melihat aksi-aksi seperti di Paris adalah suatu bentuk yang mencederai keamanan dan kedamaian dunia. Indonesia sebagai negara yang berundang-undang tentunya mengetahui potongan pembukaan UUD1945 "....penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.." yang mengandung makna bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mengutuk yang mengatasnamakan kekerasan apapun. Indonesia pun sebagai negara toleran yang tinggi perlu menjaga benang yang sudah terbentuk menjadi "NKRI"

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun