hal yang paling menyebalkan dan mengesalkan adalah menunggu angkutan umum yang datang tiga puluh menit sekali. hingga harus berjalan ratusan meter untuk mendapatkan angkutan umum pun pernah saya rasakan. hal inilah yang menjadi pengalaman berharga bagi saya yang tidak bisa saya lupakan hingga akhir nanti. mungkin bagi yang diberi kendaraan bermotor bisa bernafas lega tidak perlu repot dan lelah-lelah berjalan menuju halte atau tempat pemberhentian angkutan umum.
demikian juga yang saya rasakan pernah merasa iri saat teman-teman saya diberi kendaraan bermotor untuk kelancaran kegiatan perkuliahannya. mungkin perasaan itu, tumbuh berbulan-bulan dihati saya yang menyebabkan saya terpikir untuk berhenti kuliah. karena tidak diberikan kendaraan bermotor. Namun, saya pun berpikir kembali dengan keadaan orang tua saya yang memiliki penghasilan pas-pasan. sayapun mengurungkan niat untuk meminta membelikan kendaraan kepada orangtua saya.
berkaitan dengan sepeda, sebenarnya saya memiliki pengalaman sedikit trauma saat menggunakan sepeda di jalan raya karena harus bersampingan dengan kendaraan seperti mobil pribadi, motor, dan angkutan umum lainnya. saya juga pernah meminjam sepeda untuk belajar mengendarai sepeda, dan sepeda yang saya kendarai menabrak pemilik sepeda hingga sepedanya rusak. pengalaman demikian yang menyebabkan saya masih trauma mengendarai sepeda.
namun, dengan stimulan yang diberikan kakak saya. saya pun mencoba mengendarai sepeda di ke jalan raya dengan perasaan sedikit khawatir dan ada perasaan trauma sesekali muncul. akan tetapi, perasaan itu, saya buang jauh-jauh. hingga saat ini saya pun mulai berani mengendarai sepeda kembali untuk memperlancar aktifitas perkuliahan saya.
pengalaman mengendarai sepeda pun saya dapatkan pernah tersenggol sepeda motor di jalan Prawirotaman hingga saya tersungkur ke tanah, hingga jatuh sendiri akibat kehilangan keseimbangan di jalan raya pas lampu merah jembatan Syaidan Yogyakarta. dengan bersepeda juga saya memiliki pengalaman yang tidak bisa terlupakan pada saat acara Hari Anti Korupsi dunia di UGM Yogyakarta sepeda "KOMPAS" telah mengantarkan saya hingga bisa berfoto dengan bapak Bambang Widjayanto wakil ketua KPK RI, bapak Busro Moqoddas ketua KPK RI saat perayaan hari anti korupsi di kantor gubernur DIY, ikut menjadi relawan Kelas Inspirasi Yogyakarta 2, dan selain itu juga pada saat launching logo Jogja terbaru dengan sepeda pula saya bisa berfoto dengan Walikota Yogyakarta.
dengan sepeda ini pula yang selalu menemani saya untuk meraih gelar sarjana S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. saya pun berterimakasih kepada sepeda pemberian kakak saya, dengan sepeda bertuliskan "KOMPAS" semoga bisa mengantarkan mimpi saya untuk meraih cita-cita saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H