Mohon tunggu...
M. Jalaluddin Jabbar
M. Jalaluddin Jabbar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Nama : M. Jalaluddin Jabbar\r\nAlamat : Jl.Seruni 022 Kota Selong Lombok Timur NTB

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangkitlah Indonesiaku..!!!

20 Mei 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13375335892083104533

[caption id="attachment_178147" align="alignright" width="580" caption="Logo Hartiknas 2012"][/caption] Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. Seratus empat tahun yang lalu ( 20 mei 1908) semangat pemuda Indonesia didalam memperjuangkan Indonesia sangatlah nampak untuk membangun bangsa yaitu dengan mendirikan komunitas-komunitas kebangsaan diantaranya yaitu didirikannya Muhammadiyah oleh KH.Ahmad Dahlan, Boedi Utomo oleh Dr.Sutomo dan beberapa organisasi lainnya, berdirinya organisasi-organisasi tersebut adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia secara Adil dan berdaulat. Saat ini bangsa Indonesia telah merdeka tanpa ada penjajahan, sehinnga tugas kita sebagai pemuda bangsa adalah menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dalam negeri kita diantaranya yaitu kemajemukan bangsa Indonesia itu terlihat bukan hanya di permukaan, tetapi juga meresap ke dalam berbagai hal mendasar."Seperti wawasan mengenai hidup dan kehidupan, adil dan tidak adil, hubungan antara agama dan negara, atau hubungan antarsuku. Selama ini sering terjadi kekeliruan dalam penanganan kemajemukan tersebut, penanganannnya tidak seiring dengan kemajemukan itu sendiri, yakni mengakomodasi keragaman dan mengelola perbedaan secara desentralisasi. "Selama ini kita mengelola negara kesatuan melalui sistem pemerintahan yang terlalu sentralistik". Akibatnya, Indonesia berpengalaman dalam berbagai konflik vertikal dan konflik horizontal apapun alasannya, konflik itu akan merugikan kepentingan dan mendatangkan penderitaaan bagi bangsa. Sumber daya yang serba terbatas dan mestinya bisa didayagunakan untuk kepentingan rakyat, terpaksa harus dialokasikan demi keutuhan bangsa dan negara. Itulah yang terjadi pada bangsa Indonesia saat ini. Sehinnga solusi yang utama bagi bangsa Indonesia untuk saat ini dan untuk selamanya adalah Al-Islam, Islam bukan hanya rahmatan bagi pemeluknya akan tetapi rahmatan bagi seluruh makhluk Alloh yang ada di Dunia ini, telah banya bukkti-bukti sejarah yang pada masa pemerintahan islam Negara itu menjadi aman, menjunjung tinggi Pluralitas (Bukan Pluralisme), dan toleransi yang tinggi walapun berbeda ras, agama dan keyakinan. Banyak yang takut karena ketidak tahuannya akan Islam, tentang kedamaian yang dibawa ajaran Islam, sehingga dengan ketidaktahuannya itulah beberapa kalangan tokoh masyarakat belum menyepakati adanya pendirian negara yang berlandaskan Islam. Penulis : M. Jalaluddin Jabbar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun