Mohon tunggu...
Abu Fakhri
Abu Fakhri Mohon Tunggu... -

«عقيدتي وديني الذي أدين الله به مذهب أهل السنة والجماعة الذي عليه أئمة المسلمين مثل الأئمة الأربعة وأتباعهم إلى يوم القيامة. وأشهد الله ومن حضرني من الملائكة وأشهدكم أني أعتقد ما اعتقده أهل السنة والجماعة من الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله والإيمان بالقدر خيره وشره. ومن الإيمان بالله: الإيمان بما وصف به نفسه في كتابه وعلى لسان رسوله من غير تحريف ولا تعطيل بل اعتقد أن الله «ليس كمثله شيء وهو السميع البصير».

Selanjutnya

Tutup

Politik

Enggan Lepas Cadar, Zionis Tembak Mati Gadis Palestina

23 September 2015   14:49 Diperbarui: 23 September 2015   14:49 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiun, Hadil Hashlamon (18 Tahun, gadis palestina akhirnya gugur ditembak oleh tentara penjajah Israel, dengan alasan menolak melepas cadarnya dan membuka isi tasnya.

Hadil Hashlamon yang kala itu hanya mau membuka kerudungnya di hadapan tentara wanita penjajah justru ditembak tentara Yahudi di perbatasan militer Jalan Syuhada, Barat Kota Kholil, dengan beberapa butir peluru tajam pada Selasa (22/09/2015) sore.

Video yang dirilis Al-Jazeera memperlihatkan jasad Hadil Hashlamon tergeletak kaku di atas tanah, kemudian Zionis menyeret dengan cara menarik kakinya hingga kerudung (jilbabnya) terlepas karena bergesekan dengan tanah.

“Tidak cukup satu peluru saja bagi Zioinis untuk memaksa Hadil Hashlamon membuka cadar dan memperlihatkan isi tasnya. Bahkan serentet tembakan peluru tajam dilepaskan menyerang nya,” terang keterangan Al-Jazeera.

Salah satu saksi mata, seorang aktivis Eropa, mengatakan kepada The New York Times bahwa Hashlamon itu hanya membuka tasnya untuk memungkinkan diperiksa, atas permintaan seorang prajurit.

"Ketika dia membuka tasnya, tentara mulai berteriak:" Berhenti! Stop! Stop! Jangan bergerak! Jangan bergerak! '"Kata aktivis. "Dia berusaha menunjukkan kepadanya apa yang ada di dalam tasnya, tapi tentara itu menembaknya sekali, dan kemudian menembak lagi." Beberapa tentara lain berlari mendekat dan ikut menembak. [moslem channel]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun