Mohon tunggu...
Rahmad hidayat
Rahmad hidayat Mohon Tunggu... Petani - Insight,money,family,friends and religion

Maklumlah nulis sambil ngopi,sambil nyimeng sambil miras😁(becanda kok)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Ini

1 Mei 2020   08:08 Diperbarui: 1 Mei 2020   08:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Dari semalam hujan tak kunjung reda

Membasahi pohon-pohon pisang diseberang jendela

Sambil berbaring  kuperhatikan rintik-rintiknya

Menghantam tanah.

Tiupan angin membuat daun-daun melambai

Seperti bendera.

Ulahmu petani dan pedagang terpaksa menunggumu

Dan berharap reda.

Dalam hati mereka mungkin bicara

Terimakasih Tuhan kau telah menghantarkan

Anugerah dari semalam

Menghilangkan dahaga padi-padi kami yang mulai menguning.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun