Penipuan digital marak dilakukan karena kemudahan setiap orang untuk mengaksesnya. Banyak dari pengguna yang kurang cakap digital. Hal ini membuka kesempatan bagi yang melek digital untuk berbuat curang.
 Dari kecurangan tersebut akan dihasilkan pundi cuan untuk kebutuhan ekonomi yang semakin sulit. Ingat, kata bang Napi "Kejahatan terjadi bukan karena niat pelakunya tetapi karena ada kesempatan, waspadalah! waspadalah!". Jadi waspada penipuan digital harus dilakukan.
Dengan kesempatan dan peluang di dunia digital yang terbuka lebar tersebut, jenis dan modus kejahatan pun semakin beranekaragam macamnya. Sebagai pengguna kita harus sadar diri atas kecakapan digital yang kita miliki. Agar tidak terjebak dalam kondisi yang membuat kita kesulitan karena pengaruh teknologi tersebut.
Selain kesempatan, tidak adanya kepastian hukum yang jelas di dalam dunia digital juga menjadi keleluasaan pelaku. Hal ini dikarenakan adanya kesulitan dalam proses penindakan atas cyber crime digital. Terlebih dunia digital terus berkembang setiap waktunya.
Perlu adanya SDM yang handal untuk menegakkan hukum dalam dunia digital. Ditambah dengan fasilitas yang memadai sehingga tercipta sistem digital yang kuat. Tidak itu saja pendekatan kemanusian sebagai makhluk sosial tetap diperlukan dan sangat dibutuhkan.
Dalam dunia medis ada istilah mencegah lebih baik daripada mengobati, preventif. Sebelum nasi menjadi bubur lebih baik kita melakukan pencegahan. Hal ini bisa kita mulai dengan selalu mengontrol atas beberapa aplikasi yang kita punya.
Antisipasi penipuan digital merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan dan privasi dalam dunia digital yang semakin canggih. Berikut adalah beberapa cara mudah dan praktis untuk melindungi diri dari penipuan digital:
Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kompleks dan unik untuk setiap akun online. Hindari kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama anggota keluarga. Lebih baik gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.
Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) di semua akun yang mendukungnya. Ini akan menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kode verifikasi melalui SMS atau aplikasi autentikasi setiap kali login.
Hindari membagikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau nomor identitas pribadi secara sembarangan melalui email atau pesan sosial.
Hati-hati dengan Phishing
Perhatikan email atau pesan sosial yang mencurigakan, terutama yang meminta informasi sensitif atau mengarahkan ke tautan mencurigakan. Jangan klik tautan yang tidak dikenali dan verifikasi identitas pengirim sebelum memberikan informasi pribadi.
Perbarui Perangkat Lunak
Selalu pastikan perangkat lunak antivirus dan perangkat lunak sistem lainnya diperbarui ke versi terbaru untuk mengurangi risiko serangan malware.
Jangan Terlalu Percaya pada Penawaran Terlalu Baik