Makanan yang selalu populer menjelang Lebaran adalah Madumongso. Sepertinya Lebaran identik dengan Madumongso, Gak enek Madumongso gak riyoyo. Dibungkus kecil-kecil dengan kertas minyak warna-warni dengan variasi bentuknya yang beraneka ragam.
Bahan dasar dari makanan ini adalah ketan, lebih tepatnya tape ketan. Ketan yang sudah difermentasi menjadi ditambahkan bahan lainnya seperti nanas, gula dan atau waluh.Â
Untuk pembuatannya sangat sederhana, dengan wajan sebagai wadah bahan yang telah disediakan. Bahan diaduk-aduk diatas wajan dengan api secukupnya selama 2-3 jam.
Jika mengharap Madumongso yang bisa bertahan lama maka proses aduk-mengaduk dapat dibuat lebih lama. Semakin lama mengaduk semakin mengental bahannya sehingga makin berat mengaduknya.
Setelah yakin adonan telah matang, maka proses selanjutnya adalah pembungkusan. Biasanya dibungkus dengan plastik dulu baru kertas minyak atau ada plastik bermotif lucu yang bisa dibuat variasi bentuknya.Â
Rasanya yang khas jajanan tradisional sehingga membuat kurang diminati oleh kalangan anak-anak zaman sekarang. Tidak ada salahnya kita memperkenalkan jajanan ini di lidah anak mulai sedini mungkin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H