Pada suatu malam di bulan Ramadan ada seorang pemuda saleh panggil saja Yusuf. Yusuf mempunyai kebiasaan unik dan luar biasa saat Ramadan. Ia akan makan dan minum saat berbuka dan sahur. Jadi ia tidak akan makan dan minum selain di waktu itu.
Memasuki ramadan malam ganjil, setelah salat jamaah tarawih Yusuf berjalan pulang dengan hati tenang dan penuh kebahagiaan. Namun, setibanya di rumah Yusuf merasa sangat lapar dan ingin sekali makan bubur.
Akan tetapi sesuai dengan kebiasaannya ia harus menunggu saat waktu sahur. Karena ia juga belum mengantuk dan juga untuk mengalihkan perhatiannya ia menonton acara televisi. Tiba-tiba, ia melihat iklan tentang bubur yang sangat menggoda.
Tanpa berpikir panjang Yususf langsung ke dapur untuk memasak bubur keinginannya. Ia sangat senang bisa membuat bubur di malam Ramadan meski melanggar kebiasaannya. Setelah selesai membuatnya,Yusuf dengan cepat memakannya sampai habis.Â
Namun tiba-tiba ia merasa bersalah karena telah memakan bubur di malam Ramadan. Yusuf merasa sangat  sedih dan menyesal atas perbuatannya. Ia merenungkan kesalahannya sambil menunggu waktu sahur sampai ketiduran.
Ketika waktu sahur tiba, Yusuf dengan cepat bangun untuk menyiapkan makanan. Namun ketika ia membuka lemari es, ia terkejut melihat bubur yang dibuatnya tadi malam. Masih utuh di dalam lemari es dan belum dimakan.
Yusuf tersenyum dan merasa lega karena menyadari bahwa yang dimakannya tadi malam bukan bubur tetapi tisu yang tergeletak di atas meja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H