fenomena ida dayak id.theasianparent.com
Saat masyarakat dihadapkan dengan masalah kesehatan yang mahal, jalur pengobatan alternatif selalu menawarkan solusi menggiurkan. Itulah satu penyebab tidak langsung Ida Dayak menjadi cukup fenomenal dan viral.
Tak mengapa jika memang pengobatan itu tidak ada unsur penipuan. Cukup sah saja bila masyarakat memilih jalur alternatif untuk kesehatannya sendiri.
Karena memang sakit di negeri ini cukup mahal. Tidak usah ngomong soal BPJS, semua sudah tahu kwalitas gratisnya.
Begitulah pada waktu masyarakat kelas menengah ke bawah menggantungkan kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat, tidak di imbangi dengan standar pelayanan jelas.
Apalah arti gedung indah nan megah bila proses pelayanannya hanya formalitas. Cenderung dingin dan kurang sentuhan rasa pengabdian terhadap profesinya.
Masih seribu satu pusat kesehatan yang memberi pelayanan sepenuh hati. Apalagi kita hanya pasien BPJS, jangan tanya rasa sakit yang kita derita. Tambah sakit. Bukan hanya oleh sakit yang telah kita rasakan tapi juga terhadap pelayanan kita sebagai orang yang sakit.
Ketika mengetahui banyak sekali fasilitas kesehatan pemerintah yang dibangun menjadi bangunan mewah, ada sedikit harapan perubahan. Namun alangkah kaget dan kecewanya saat tahu bahwa keberadaan di dalamnya stagnan. Tak ada apapun untuk dibanggakan selain lantai dan kaca jendela yang menjadi mengkilap dan licin.
Budaya dan tradisi di dalamnya tetap seperti yang dulu. Mengantri dan lama. Kecuali kalau kita punya jalur khusus, kenal dengan orang dalam. Kita bisa potong antrian dan seperti tanpa administrasi.
Padahal itu bukti nyata, sebenarnya bisa melayani dengan cepat kenapa harus dibuat lama?