Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arti Nyata Sebuah Hadiah Pernikahan

5 Februari 2023   06:01 Diperbarui: 5 Februari 2023   06:27 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber poto: pngdonwload.id

Gotong royong di negara kita belum luntur. Tidak tergerus oleh arus globalisasi.

Salah satu contoh nyata bagaimana hajat pernikahan yang ada di desa dilaksanakan. Tetangga kanan kiri pasti akan membantu kesibukan persiapan sampai selesai.

Beda daerah beda tradisi. Semisal ditempat saya ada istilah munjung. Artinya sebelum hari-H pernikahan, tetangga kanan kiri diaturi makanan serta diundang untuk menghadiri acaranya.

Kurang mulia bagaimana? Dibawakan makanan kemudian diharapkan kehadirannya. Tapi hadir itu juga harus bawa buah tangan atau hadiah.

Jika yang datang adalah teman dari orang tua pengantin, buah tangan yang dibawa biasanya sembako beserta amplop. Sedangkan kalau hanya teman pengantin biasanya akan membawa kado, amplop atau ada yang dobel dua-duanya.

Di tempat pengantin itu, para tamu akan dijamu dengan istimewa. Apalagi undangannya adalah undangan walimatul ursy atau syukuran pernikahan.

Biasanya acara digelar pada hari yang sama setelah pengantin mengikrarkan akad nikah. Setelah sah menjadi suami-istri keluarga mempelai laki dan perempuan di rumah mempelai perempuan untuk merayakannya.

Di hari berikutnya, mempelai akan diantar ke rumah mempelai pria. Di sana kurang lebih acaranya hampir sama dengan acara sebelumnya yakni ramah tamah dan resepsi pernikahan.

Kebiasaan yang sempat penulis ketahui acara resepsi selalu resmi dengan MC atau pembawa acara. Bahkan beberapa daerah di Jawa Timur ada MC khusus yang diundang dengan bahasa jawa yang sudah agak sulit dipahami masyarakat modern. 

Setelah semua acara selesai, di depan pintu masuk biasanya disediakan kotak besar untuk memasukkan amplop sumbangan. Di sinilah terlihat jelas bagaimana sistem gotong royong terbangun secara apik, tanpa pemaksaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun