Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam bahasa. Diantaranya:
üKata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon.
üMereka mengenal juga kata syajarah annasab, artinya pohon silsilah.
üPohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utama dalam kisah sejarah pada masa awal. Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus tumbuh dan berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih komplek/ maju. Sejarah seperti pohon yang terus berkembang dari akar sampai ke ranting yang terkecil.
üDalam bahasa Jerman, yaitu Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
üDalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.
üDalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.
Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada penyelidikan terhadap perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi.
üIstor dalam bahasa Yunani artinya orang pandai Istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan kronologis.
üsejarah dalam bahasa Arab disebut Tarikh, yang bermakna ketentuan masa. Kata tarikh bermakna juga perhitungan tahun. Dalam Al-Qur’an sejarah disebut dengan qihash, sebagaimana firman Allah SWT : “ maka bacalah kisah-kisah tersebut.” (Q.S. 6 :130). Al-Quran mengandung nilai-nilai transhistoris artinya Al-Quran diturunkan dalamrealita sejarah. Sebab Al-Quran turun sebagai respon kongkrit terhadap sejarah kurun waktu, pristiwa tertentu, dan tempat tertentu. Literatur inggris menyebut sejarah dengan history, yang berarti pengalaman massa lampau dari umat manusia. (Ramayulis, 2011).
Pengertian Sejarah secara terminologi,
Adapun secara terminologi berarti sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat
berbagai macam istilah sebagai berikut:
üIstilah sejarah, dalam pengertian terminologis atau istilahi, juga memiliki beberapa variasi redaksi. R.G. Collingwood, misalnya mendefinisikan sejarah dengan ungkapan history is the history of thought (Sejarah adalah sejarah pemikiran); history is a kind of research or inquiry (Sejarah adalah sejenis penelitian atau penyelidikan). Pada kesempatan lain, Collingwood memaknakan sejarah (dalam artian penulisan sejarah atau historiografi), seperti membangun dunia fantasi (are peaple who bulid up a fantasy-word).
üNouruzzaman Shiddiqie mendifinisikan sejarah sebagai peristiwa masa lampau yang tidak hanya sekadar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa itu, tetapi juga memberikan interpretasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat hukum sebab-akibat.( Nouruzzaman Shiddiqie, 1983)
üJauh sebelumnya, Ibn Khaldun (1332 – 1406), dalam kitabnya al-Muqaddimah, telah mendefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu, seperti kelahiran, keramah-tamahan, dan solidaritas golongan; tentang revolusi dan pemberontakan rakyat melawan golongan lain; akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara dengan tingkatan bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai kemajuan kehidupannya, berbagai macam ilmu pengetahuan, dan pada umunya tentang segala macam perubahan yang terjadi di dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri (Abdurrahman Ibn Khaldun, 1986).
üSecara Terminologi sejarah berarti keterangan yang telah terjadi dikalangan masyarakat pada masa lampau atau masa sekarang. Pengertian sejarah selanjutnya adalah catatan yang berhubungan dengan kejadian yang masa lampau yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan ruang lingkup yang luas (Ramayulis, 2011).
Pengertian Sejarah secara efistimologi
Secara epistimologi Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
Berdasarkan asal kata dan istilah tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern. Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: Sejarah adalah silsilah atau asal-usul, Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Pengertian Pendidikan secara etimologi,
Pendidikan berasal dari kata 'didik' yang artinya memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Secara gamblang pendidikan bisa diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan : proses, cara, perbuatan mendidik. Berikut ini arti pendidikan dari beberapa bahasa:
üBahasa Yunani : berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children).
üBahasa Romawi : berasal dari kata educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia.
üBangsa Jerman : berasal dari kata Erziehung yang setara dengan educare, yaitu : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.
üBahasa Jawa : berasal dari kata panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak
Pengertian Pendidikan secara terminologi,
Mendefinisikan pengertian pendidikan ditinjau dari berbagai tokoh tentu memiliki berbagai perbedaan, tetapi untuk memahami pengertian pendidikakn paling tidak dibutuhkan beberapa pengertian :
üMenurut Ngalim Purwanto yang dikutip oleh Akmal Hawi Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan denga sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.
üMenurut Hasan Langgulung dikutip oleh Akmal Hawi Pendidikan merupakan proses pemindahan nilai pada suatu masyarakat kepada setiap individu yang ada di dalamnya dan proses pemindahan niali-nilai budaya itu melalui pengajaran dan indoktrinasi (Akmal Hawi, 2008)
Pengertian Pendidikan secara efistimologi,
Secara epistimologi adalah ilmu yang mempelajari serta memperoses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan adalah usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (UU.SISDIKNAS, 2008)
Pengertian Islam secara etimologi
Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah SWT,
“Bahkan, barangsiapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati” (Q.S. 2:112).
üAda juga pendapat, akar kata yang membentuk kata “Islam” setidaknya ada empat yang berkaitansatusamalain
üAslama. Artinya menyerahkan diri. Orang yang masuk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT. Ia siap mematuhi ajaran-Nya.
üSalima. Artinya selamat. Orang yang memeluk Islam, hidupnya akan selamat.
üSallama. Artinya menyelamatkan orang lain. Seorang pemeluk Islam tidak hanya menyelematkan diri sendiri, tetapi juga harus menyelamatkan orang lain (tugas dakwah atau ‘amar ma’ruf nahyi munkar).
üSalam. Aman, damai, sentosa. Kehidupan yang damai sentosa akan tercipta jika pemeluk Islam melaksanakan asalama dan sallama (Nasruddin Razak,1989).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H