Mohon tunggu...
Jako Tingkir
Jako Tingkir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penikmat musik yang suka segala jenis musik mulai dari dangdut, pop, rock n roll, jazz, hardrock, heavy metal, classic, dan lain lain yang penting enak didengar ditelinga dan dihati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Queen: The Millionaire Waltz, Paduan Opera Classic dengan Balutan Rock yang Menawan

29 Mei 2014   15:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:59 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Queen, merupakan salah satu band legendaris dunia yang gema lagu-lagunya masih berdentum hingga saat ini. Queen juga menjadi salah satu band yang menjadi inspirasi bagi music-musik di era sesudahnya. Puluhan hits telah diciptakan lewat tangan mereka. Rock opera telah menjadi identitas music mereka. Beberapa karya opera klasik yang dibalut music rock telah berhasil mereka gubah dan menjadi hits dunia. Sebut saja Bohemian Rhapsody, lagu yang masuk peringkat 7 dari daftar 100 lagu rock klasik terbaik  (Top 100 classic rock song) versi Ultimateclassicrock.com dan masuk dalam peringkat 166 dari 500 lagu terbaik sepanjang masa (the 500 greatest song of all time) versi majalah Rolling Stone.

Bohemian Rhapsody memang merupakan lagu yang menjadi pancang identitas dari band Inggris ini. Balada opera classic yang dibalut dengan hentakan rock menjadikan lagu ini tidak hanya dapat dinikmati oleh penyuka music rock, namun juga para penggemar lagu lagu opera klasik dan pop.

Ada satu lagi lagu opera klasik karya Freddy Mercury yang kental dengan nuansa opera klasil. The Millionaire Waltz.  Lagu ini digubah oleh Freddie Mercury untuk album A Day At The Races yang di rilis pada tahun 1976. Mengikuti pola lagu Bohemian Rhapsody yang memiliki alur dengan beberapa perubahan aturan ketukan yang mendadak,  dipadu dengan suara gitar Brian May yang unik. Sarjana di bidang Fisika ini memang memodifikasi sendiri gitar sekaligus sound gitarnya.

Dibandingkan dengan Bohemian Rhapsody, lagu the Millionaire Waltz lebih terasa opera nya. Karena hampir sepanjang lagu menggunakan irama waltz (ketukan ¾). Sehingga lagu ini lebih mirip lagu klasik dibandingkan sebuah komposisi rock.

Freddie Mercury , 1976 dalam wawancara dengan Kenny Everett Radio Show berkata:

" Saya ingin mengatakan bahwa Brian melakukan pekerjaan yang sangat baik pada gitar. Dia benar-benar membawa orkestrasi gitar hingga ke batas-batas tertingginya. Saya tidak tahu bagaimana dia akan pernah melakukan hal seperti itu lagi. Dan John (Deacon) memainkan bassnya dengan sangat baik. Saya pikir itu baik sekali dan kita sekali lagi boleh berbangga diri atas karya ini. Saya fikir ini adalah pekerjaan yang sangat baik terutama dari sudut pandang orkestrasi . Karena dia benar-benar menggunakan gitarnya dengan cara yang berbeda dan aku tahu dia melakukan banyak orkestra sebelumnya. "

Brian May , 1982:

Pewawancara : Pembuatan  " The Millionaire Waltz " memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan?

Mei : . Oh, benar. Semua yang anda dengar benar. Saya pikir begitulah rekaman.  Ada satu bit yang merupakan semacam atau efek di latar belakang. Saya pikir ada tiga oktaf untuk setiap bagian, atau enam bagian. Saya tidak yakin tapi ada sekitar 18 atau 20 track gitar. Ini adalah suara unik. Itu membuat semacam suara khas yang rigid. Saya benar-benar terkejut. Kedengarannya seperti fairground  organ*)

Brian May dalam wawancara dengan Q Magazine Maret 2008 mengatakan:

"Ini adalah kelebihan musik terbesar dari kami. Lagu ini penuh dengan kehidupan baroque dan membuat Bohemian Rhapsody terlihat mudah. Sebuah bagian terbaik dari Freddie..."

Mendengarkan lagu ini seperti mendengarkan lagu lagu karya musisi barok seperti Sebastian Bach,  Friederich Handel, Vivaldi dan Pachelbel.

The Millionaire Waltz

Bring out the charge of the love brigade

There is spring in the air once again

Drink to the sound of the song parade

There is music and love ev'rywhere

Give a little love to me

(I wanna) Take a lotta love from me

I want to share it with you

Feel like a millionaire

Once we were mad we were happy

We spent all our days holding hands together

Do you remember my love

How we danced and played?

In the rain we laid

We could stay there for ever and ever

Now I am sad you are so far away

I sit counting the hours day by day

Come back to me

How I long for your love

Come back to me

Be happy like we used to be

Come back come back to me

Come back come back to me

Oh come back to me oh my love

How I long for your love

Won't you come back to me?

My fine friend

Take me with you and love me forever

My fine friend

Forever forever

Bring out the charge of the love brigade

There is spring in the air once again

Drink to the sound of the song parade

There is music and love ev'rywhere

Give a little love to me

(I wanna) Take a little love from me

I want to share it with you

Come back come back to me feel

Make me feel like a millionaire

Sumber: wikipedia.org, youtube.com, queenonline.com

*)Fairground Organ: organ pipa yang dirancang untuk digunakan dalam pertunjukan komersial public di sebuah lapangan sebagai musik untuk menemani wahana taman bermain dan atraksi. Tidak seperti organ ditujukan untuk penggunaan dalam ruangan, mereka dirancang untuk menghasilkan suara yang besar untuk didengar disebuah kerumunan orang dan mesin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun