Mohon tunggu...
Jakobus Sinurat
Jakobus Sinurat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan penulis handal.

TULUS, FOKUS, NIKMATI.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yesus Tidak Bangkit? (Mempertimbangkan Laporan Perjanjian Baru)

6 April 2021   07:49 Diperbarui: 6 April 2021   08:01 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KEBANGKITAN YESUS

(MEMPERTIMBANGKAN LAPORAN PERJANJIAN BARU)

PENGANTAR

Peristiwa Penyaliban Yesus di Kayu Salib, satu rangkaian dengan kebangkitanNya, merupakan isu yang cukup sentral dalam Kekristenan. Hal ini dapat dilihat melalui kesaksian para penulis Perjanjian Baru. Misalnya:

  • "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh KEBANGKITAN YESUS KRISTUS DARI ANTARA ORANG MATI, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,..." 
  • (1 Pet. 1:3-4)
  • "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa ALLAH TELAH MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

Selain itu, itulah sebabnya juga Paulus berkata: "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaanmu." (1 Kor. 15:14). Implikasi logis dari pernyataan ini ialah bahwa Kekristenan merupakan omong kosong tanpa kebangkitan Yesus. Itulah sebabnya hal ini menjadi penting.

Seperti yang sudah disinggung sebelum, bahwa isu kebangkitan harus dibahas sebagai satu rangkaian dengan peristiwa penyaliban. Hal ini menjadi penting sebab ada pihak yang kemudian menyatakan bahwa Yesus tidak disalibkan dan dengan demikian mustahil untuk melompat kepada isu mengenai kebangkitan. Itu sebabnya, pembahasan ini akan dimulai dengan membuktian bahwa peristiwa penyaliban sungguh terjadi dan barulah akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kebangkitan. Namun, dalam pemaparan ini, pembahasan akan dilakukan dengan pertimbangan logic terhadap laporan Perjanjian Baru.

Di sesi berikutnya, baru kita akan membahas isu yang sama dengan melihat laporan sejarah di luar alkitab yang dapat dipercaya.

MENGENAI PENYALIBAN

  • Mengenai benar atau tidaknya Yesus mengalami penyaliban bukan lagi sesuatu yang sulit untuk dijawab. Kita dapat dengan lantang mengatakan: "Ya. Yesus disalibkan." Bahkan, sebuah kelompok yang dikenal dengan Yesus Seminar[1],  tidak membantah terjadinya peristiwa penyaliban Yesus.
  • Ulangan 21:22-23, "sebab orang yang digantung terkutuk oleh Allah." Dengan mempertimbangkan aspek "RASA MALU", sangat tidak masuk akal untuk kemudian menerima bahwa para penulis Perjanjian Baru, khususnya penulis Injil, untuk merekonstruksi cerita bohong yang justru menimbulkan rasa malu bagi mereka, mereka tidak akan mungkin membangun cerita yang tidak sama sekali mendukung anggapan mereka yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Satu-satunya alasan para penulis PB menuliskan peristiwa itu adalah karena itu adalah FAKTA SEJARAH. 

MENGENAI KEBANGKITAN

Argumen-argumen yang diutarakan dalam pembahasan ini akan disajikan dalam bentuk 'sanggahan' terhadap teori-teori yang menyangkali peristiwa kebangkitan itu sendiri. Setidaknya ada 2 (dua) teori yang akan dibahas dalam pembahasan kali ini: 

  • Teori 'Pencurian Mayat';
  • Teori 'Makam Keliru'.

Kita mulai pembahasannya satu per satu... 

  • TEORI PENCURIAN MAYAT
  • Isu mengenai pencurian mayat Yesus sebenarnya bukan dimulai pada zaman sekarang ini. Banyangan bahwa para murid akan mencuri mayat Yesus sudah terlintas di dalam pikiran para Imam Kepala dan orang-orang Farisi pada saat itu. Itulah sebabnya, mereka meminta kepada Pilatus untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga. Pilatus pun menyetujui hal itu dan mengirimkan penjaga-penjaga (bnd. Mat. 27:64).
  • Namun, hal ini sebenarnya sama sekali tidak memiliki pengaruh terhadap klaim kebangkitan Yesus. Mengapa?
  • PERTAMA. Klaim kebangkitan Yesus tidak semata-mata, atau tidak berhenti pada fakta hilangnya mayat Yesus dari kubur, MELAINKAN dilanjutkan dengan Yesus menampakkan diri kepada orang-orang. Menarik untuk mencermati ucapan Paulus dalam 1 Korintus 15:6, "Sesudah itu, Ia menampakkan diri kepada lebih dari 500 saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal." Dengan kata lain, Paulus sama saja dengan mengatakan, "Kalau kalian tidak percaya, silahkan cari orang-orang itu, dan buktikan sendiri."
  • KEDUA. Kebangkitan Yesus menghasilkan perubahan radikal di dalam diri orang-orang, terkhusus PAULUS. 
  • TEORI 'MAKAM KELIRU'
  • PERTAMA, Cukup sulit, dan hampir tidak mungkin, membayangkan bahwa para perempuan itu, yang adalah saksi pertama, yang dalam hal ini keempat Injil sepakat, pergi ke kubur yang salah sebab mereka melihat di mana Yesus dibaringkan (Mrk. 15:47; Luk. 23:55; Mat. 27:61).
  • KEDUA. Seandainya para perempuan dan murid-murid pergi ke makam yang keliru, pihak Romawi maupun Yahudi akan langsung pergi ke makam yang benar dan langsung mengeluarkan mayat Yesus dan memperlihatkannya kepada khalayak ramai. Kenyataan ini bertentangan dengan apa yang dilakukan oleh para penjaga beserta dengan imam kepala dan orang Farisi segera setelah mengetahui peristiwa tersebut. Bukannya pergi ke makam yang benar, mereka justru menyusun persekongkolan untuk menyatakan bahwa para murid mencuri mayat Yesus (Mat. 28:11-15).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun