Minggu ini masyarakat indonesia kembali ramai dan heboh dengan kenaikan harga BBM. Walaupun sudah disebutkan bahwa kebijakan pemerintah saat ini untuk harga BBM akan melepas sesuai harga pasar, artinya akan ikut naik dan turun sesuai kondisi harga minyak dunia.
Salah satu alasan yang dikemukakan oleh pemerintah adalah pengalihan subsidi.
Bahwa Subsidi yang asalnya digunakan untuk BBM, dialihkan ke sektor yang lain seperti : Infra struktur, Â Kesehatan, Pendidikan. Namun dari sejak bulan November sampai dengan saat ini, Â saya pribadi belum menemukan berita tentang dana pengalihan subsidi tersebut dimanfaatkan untuk apa ?
Malahan yang saya temukan berita yang membebani rakyat, seperti : Iuran BPJS dinaikan. Â (sumber :http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/27/144747526/Iuran.BPJS.Kesehatan.Naik.Ini.Besarannya) Â Seharusnya jika dana pengalihan subsidi BBM dialihkan untuk kesehatan, maka Tidak Perlu dana BPJS dinaikan, tetapi dana pengalihan Subsidi BBM tersebut digunakan untuk menutup BPJS untuk rakyat. Jadi jelas terasa bahwa pengalihan subsidi BBM menjadi subsidi untuk Kesehatan.
Kemudian untuk pembangunan infrastruktur, belum ada berita project infrastruktur yang memanfaatkan dana pengalihan tersebut,  yang ada malah berita Presiden mengundang investor asing untuk membangun infrastruktur.  Sumber : http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141007145201-92-5581/ingin-investor-asing-danai-infrastruktur-pemerintah-siapkan-regulasi/, dan http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-tawaran-jokowi-buat-investor-asing-di-bidang-infrastruktur.html)
Jadi infrastruktur dibangun dengan investasi asing dan / atau UTANG LUAR NEGERI.
Rakyat berhak mengetahui dana pengalihan subsidi sejak bulan November, sudah digunakan untuk Project apa ? apakah hanya digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai itu ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H