Indonesia vs Yordania
Kalau kita perhatikan dalam dua laga sebelumnya timnas u-23 yang diracik Shin Tae Yong --STY-- Â ternyata memunculkan peran "Destroyer" atau Perusak, seperti dalam Total Football Rinus Michel.
Kriteria seorang Destroyer adalah fisik yang kuat, mampu berlari terus-menerus untuk melakukan pressure ketika bola dikuasai lawan, dan mampu bertahan dengan baik. Ia bergerak bebas di sepertiga sampai duapertiga lapangan. Ia menjadi pemutus dan peredam permainan lawan supaya tidak berkembang.
Peran Destroyer sebenarnya sudah jarang terdengar, karena pola total football sudah jarang disebut, dan bermetamorfosa menjadi possession football dan tiki taka. Pressure foot ball hanya menjadi sebutan taktik untuk sepakbola kolektif dan penguasaan bola.
Selain Destroyer, untuk bermain sepak bola ala Michel diperlukan seorang Play Maker (pengatur serangan), Worker (gelandang pengangkut air). Trio Belanda saat juara Eropa kita mengenal Koeman (bek sekaligus play maker), Rijkard (Worker), dan Gullit (Destroyer).
Arkan Fikri dan Jeam Kelly Stroyer
Tadinya saya bertanya-tanya pada laga pertama melawan Qatar, kenapa STY memasang Arkan Fikri, pemain berusia 19 tahun ini. Saya kaget dengan apa yang dilakukan STY lebih memainkan Arkan dan menepikan  Hoki Caraka, sehingga mendorong Rafael struik jadi pemain yang beroperasi di center forward dan Marcelino beroperasi dari tengah-sayap dan mereka saling bertukar,
Arkan Fikri ternyata diberi peran untuk mem-pressure dan memutus serangan Qatar, dan selalu berduel jika open play lawan dimulai. Arkan meskipun bertubuh tidak terlalu tinggi tapi saat ini postur tubuhnya berkembang pesar. Kekar dan berotot. Arkan memiliki stamina yang kuat dan tenang sehingga jika melakukan pelanggaran tidak terlalu terdeteksi wasit.
Saat melawan Autralia, STY juga membuat kejutan dengan menurunkan Jeam Kelly Stoyer, yang ternyata diberi tugas untuk terus berlari mengejar bola dan memutus serangan, seperti Arkan Fikri, hanya Jeam ternyata memiliki kelebihan dalam menguasai bola, dan melakukan serangan cepat solo, sehingga berhasil mengganggu konsentrasi permainan lawan dibanding Arkan Fikri.
Hoki turun ?
Saat pertandingan menentukan melawan Yordania, timnas U-23, membutuhkan kemenangan, atau bermain seri. Ini tentu menjadi situasi yang krusial bagi STY, dalam meracik timnya. Yang menjadi pertanyaan :
Apakah akan tetap menurunkan seorang Destroyer ?
Sebenarnya situasinya saat ini tim STY cukup ideal dengan dapat diturnkannya Ivar Jenner, dan Justin hubner secara penuh, tetapi STY selalu punya strategi yang tiudak terduga.
Jika menurunkan winning team tentu akan menurunkan kembali Jeam Kelly Stroyer (tentu saja jika fit). Saya memperkirakan STY akan menurunkan Hoki Caraka, karena dalam beberapa pertandingan,meskipun posisinya sebagai penyerang tengah, Hoki sering diperankan sebagai Destroyer.
Perkiraan Formasi.
STY mungkin akan menurunkan formasi seimbang bertahan dan menyerang. Skuad kemungkinan akan bertahan lebih dalam, tetapi situasi menyerang juga bisa cepat dimainkan. Formasi 4 (Ferrari, Rizky Ridho, Â Komang, Hubner)- 2 (Nathan-Ivar Jenner) Â 3(Arhan, Marcelino, Witan), 1 (opsi : Rafael Struik, Hoki, Jeam Kelly Stroyer). 4-2-3-1/4-2-1-3
Kemungkinan lain, STY bisa tetap memainkan 3-4-3 atau 4-3-3.
Formasi 3-4-3 :
3 : Ferarri, Ridho, Hubner
4 : Fajar, Nathan, Ivar, Arhan
3 : Marcelino, Â Struik, Witan
Formasi 4-3-3
4 : Ferrari-Ridho-Komang- Hubner
3 : Kelly Stroyer/Fajar- Ivar- Nathan
3 : Â Marcelino, Witan, Struik
Pertandingan ini akan menarik, karena Yordania sudah menyatakan perang, ingin menggagalkan Indonesia melaju ke perempat final. Indonesia harus bagus di sektor bek kanan kiri untuk mampu memutus serangan sayap Yordania yang sangat berbahaya.
Untuk memenangkan pertandingan tentu saja, harus tetap fokus, percaya diri, dan menghormati lawan. Mengurangi kesalahan sekecil apapun yang berakibat gol, kartu merah, maupun penalti.
Jika semua pemain beramain spartan, artinya tida turun performanya saya kira, mengalahkan Yordanian bukan karena ke-pede-an, tetapi karena kualitasnya ada.
Selamat menonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H