Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Timnas Indonesia ke Final SEA Games Kamboja 2023

13 Mei 2023   21:10 Diperbarui: 13 Mei 2023   21:05 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keren.
Indra Safri kembali bawa Timnas U-22 ke Final.

Sesumbar Indra Safri (IS), bahwa Vietnam tidak dalam top form setelah pergantian pelatih, dan regulasi SEA Games Kamboja 2023 yang mensyaratkan tim yang tampil hanya U-22, dan tidak menyertakan 3 pemain senior, seperti SEA Games sebelumnya.
Ternyata benar adanya. Vietnam berhasik ditekuk di semi final dengan skor 3-2.

Memang ada beberapa keuntungan yang diperoleh IS, selain "rancak" meramu tim. Kali ini IS diuntungkan dengan matangnya wonderkids yang diasuhnya sejak di timnas U-19, seperti Witan, Arhan, Dewangga, Ernando, dan Adi Satrio, serta kemunculan talenta-talenta baru yang semula dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20.
Kloter pertama lahir Rizky Ridho, Bagus Kahfi, dan kloter berikut Marcelino Ferdinan, Ferrari, Ramadhan Samanta.

IS juga mengorbitkan bibit baru seperti Jeam Stroyer, Titan Agung, MTaufani. Nama terakhir mampu meledak di saat pertandingan semi final yang baru saja berlangsung.

Tulisan saya sebelumnya di Kompasiana memperkirakan, akan ada pemain yang meledak performanya. Pemain itu adalah Fajar Fatchurrahman, Rio Fahmi dan Taufany.

Kini Indra Safri tinggal memikirkan taktik untuk pertandingan Final, yang kemungkinan adalah Thailand (saat ini sedang bertanding melawan Myanmar).

Myanmar sudah pernah dikalahkan di babak penyisihan, sementara Thailand memang menjadi t terkuat di grup B.
Thailand memiliki organisasi permainan  dan skill individu yang bagus. Striker nomor 10 Therayat, dan pemain liga Jerman Augsburg Atchipol, menjadi pemain yang sangat mematikan di depan gawang.

Indra Safri perlu menaikkan moral pemain supaya tidak lagi merasa inferior, percaya diri,  mengurangi kesalahan passing, dan tetap fokus.

Pembinaan pemain muda yang berkesinambungan di klub Liga 1 dan 2, pembinaan mental dan fisik ole STY, menjadikan timnas U-22 kali ini dihuni "generasi emas', yang nantinya mengangkat prestasi timnas senior.

Anda yakin timnas akan meraih emas ? Kita tunggu pembuktiannya. Widodo C. Putra dkk,  sudah menunggu 30 tahun sejak timnya juara, bersama pelatih yang keras Anatoly Polosin asal Rusia.

Jaka Sindu, pemerhati sepak bola.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun