Tidak banyak yang tahu, jika ukuran gir dapat mempengaruhi performa motor. Pasalnya ukuran gir motor untuk tanjakan berbeda dengan jalan datar atau menurun. Sering kali kita melihat pengguna motor susah payah melaju di jalan yang menanjak. Hal itu mungkin saja diakibatkan oleh pengunaan gir motor yang tidak sesuai.
Misalnya sebuah motor dengan rasio 15 untuk gir depan, dan 35 pada gir belakang, atau 15/35. Maka jika 35 dibagi 15, maka menghasilkan 2,33. Agar motor kuat menanjak, maka ada baiknya ganti gir belakang dengan rasio 38. Jika nanti 38 dibagi 15 maka hasil yang didapat adalah 2,53.
Intinya agar motor dapat menanjak perlu menambah rasio menjadi lebih besar dari rasio standar. Namun jika itu dianggap merepotkan, dan memerlukan biaya lebih besar untuk membeli gir. Maka solusi yang paling tepat adalah mengganti motor menjadi motor listrik. Pasalnya motor listrik laiknya yang sudah dapat dilihat di jalan, seperti Viar atau Gesits, atau motor listrik yang nantinya akan ikut meramaikan pasar otomotif, seperti E-Volts, memiliki akselerasi spontan yang dapat memberikan torsi penuh secara langsung. Namun meskipun dikatakan bahwa motor listrik mampu bersaing dengan motor konvensional, motor listrik tetap memiliki konsumsi energi yang rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H