Setelah disah kan secara resmi MASYARAKAT KETAHANAN PANGAN TIMUR INDONESIA disingkat MKPTI pada desember 2022 Tahun Lalu, Pengurus MKPTI sudah langsung action untuk menunjukan kinerja Nyata di Bumi Cendrawasih, yang diawali di di Distrik Abenaho Kab. Yalimo Provinsi Papua Pegunungan. Dengan harapan bisa meningkatkan ketahanan pangan serta  Orang Asli Papua (OAP) bisa mandiri untuk perkemmelalui bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan terpadu dan agribisnis di Papua.
Adrian Indra, S.So, MBA sebagai pengurus  MKPTI menyatakan bahwa: Dengan ini kita memulai penanaman perdana anggur impor di Kabupaten yalimo yang juga hadir putra daerah sekaligus koordinator daerah kabupaten Yalimo yang ikut menanamkan anggur impor di lahan yang sangat gembur dan Subur.
Tanah dilahan tersebut  Juga telah ditinggikan, jadi teknik kita adalah menanam sekaligus cutting lokal dengan anggur impor tujuannya kita adakan sambung susu baru kita potong pindah tempat lain,  Jadi ini adalah salah satu teknik perbanyakan anggur impor yang paling aman dan kita juga melihat di sini karena tanahnya sangat gembur subur dan hitam.
Pendeta Alberth Yoku, S.Th (koordinator Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua) juga mendukung serta menyampaikan bahwa percepatan ini harus mengubah Nilai raport Papua yang merah yaitu miskin dpm rendah kemudian administrasi ke pemerintahannya buruk kemudian korup dan yang terakhir itu Tertinggal Nah karena itu apa yang kita kerjakan ini visi besarnya ke arah itu sehingga begitu ekonomi masyarakat ini berubah berarti kemiskinan dengan sendirinya akan teratasi.
Begitu juga kita akan join dengan perbankan supaya akuntabel transparan yang baik dari itu yang kita kerjakan melalui mitra-mitra kerja kita saat ini MKPTI dengan BP3OKP mencoba merubah raport Papua Supaya apa yang sudah menjadi nilai di seluruh bangsa ini dari 34 provinsi dulu Mungkin bisa masuk 10 besar provinsi terbaik  Untuk itu sangat setuju seluruh anak bangsa ini secara Nusantara kita berkolaborasi memanfaatkan potensi yang ada di tanah Papua secara nyata baik secara SDM maupun sumber daya alamnya.
Selain itu juga BP3OKP (Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua dan MKPTI (Masyarakat ketahan Pangan Timur Indonesia) menggaungkan  sebuah motto GERTAP 1 Juta Pohon (Gerakan Tanam Anggur Papua 1 juta pohon), GERTAP 1 Juta Pohon ini dimulai dari Bukit Foromoko, Netar, Kabuapten Jayapura, lalu ke Ifar Gunung, Holtcamp, Doyo baru, sampai ke Desa Wutlarin, Dsitrik Abenaho, Kab. Yalimo. semua masyarakat Papua diberbagai daerah sudah mulai bergerak untuk menanam anggur import ini dalam skala perkebunan maupaun skala rumahan yang intinya semua bisa bergerak tanpa ada alasan.