Seenaknya loncat meloncat demi kepentingan kelompok dan partainya, Jokowi memeberikan contoh tidak baik terhadap kelancaran dan produktivitas pelaksanaan program yang dimpimpinnya.
Jokowi harus “manut atau Ikuti ” perintah Partainya untuk maju sebagai Calon Presiden tanpa menghiraukan amanat / perintah warga DKI yang memilihnya.
Jokowi seperti mempermaikan MEDIA bahkan membodohi warga DKI betapa senangnya warga DKI ketika ditanya pada saat belum pencapresan, jawab :"ngga mikir-ngga mikir" bahkan ada beberapa kata yang dibilang Ingkar janji antara kampanye dan sudah jadi bertolak belakang :
INILAH CONTOH TIDAK BAIK DARI JOKOWI
I. Pada saat Kampanye
1.Jokowi tidak akan menerima Gaji kalau menjadi gubernur :
http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-tak-akan-mengambil-gaji-gubernur-dki.html
mungkin yang lain sudah tau, seperti berjanji akan melaksanakan 5 tahun tidak nyapres dan tidak akan kutu loncat teryanta nyapres.
3. akan menanam pohon mangga kisaran Jakarta : http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/28/1513069/Jelang.Musim.Hujan.Jokowi.Tanam.10.000.Pohon.Mangga
II. Sudah menjabat
1.Jokowi akan ambil gajinya :