Alex yang masih menjabat Gubernur Sumatera Selatan dan Jokowi, Wali Kota Solo disindir karena rela meninggalkan daerahnya demi bermigrasi ke Ibu Kota. Nah, migrasi kedua kepala daerah ini dihubungkan dengan serangga kumbang rove atau lebih populer dengan sebutan Tomcat yang kini ditemukan di perkantoran di kawasan Jakarta Selatan. "Mereka berdua itu tupai loncat ke Jakarta, bukan Tomcat," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana kepada detikcom, Jumat (23/3/2012).
Sebagai gambaran saja supaya masyarakat jakarta tahu ajah, nah bagi pendukung jokowi harus legowo apabila hal ini saya sampaikan.
1. Jokowi memang tidak tanggap dengan masalah-masalah akidah. Proses berpasangannya dengan orang-orang nasrani pada dua kali (dan calonnya tiga kali pada pilgub DKI) pilkada Solo, menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak memiliki sensitivitas akidah.
Apalagi kontroversi pernyataanya?
“Ya bosenlah. Semua yang maju ke pilkada selalu pakai baju koko dan kopiah, biar kelihatan religius. Jujur, saya nggak suka dengan model pencitraan kayak begitu,” tukas Walikota Solo Joko Widodo, dalam dialog akrab saat mengunjungi markas Tribunnews di Palmerah Selatan, Komplek Kompas Gramedia, Senin (16/4).
Popularitas begitu mudah diraih oleh JOKOWI berkat pemberitaan di media massa baik cetak maupun elektronik. Siapa yang tak kenal Jokowi yang juga sudah menerima banyak dukungan lewat jaringan media social seperti facebook dan twitter apalagi dikompasiana banyak sekali yang dukung, Yang dikhawatirkan kemudian adalah pada control diri akibat terlalu popular.
Mungkin banyak juga warga Solo yang merelakan dan bahkan bangga karena dianggapnya menjadi gubernur DKI itu seperti ‘naik pangkat’ disuatu instansi
.Lalu bagaimana kalau sebaliknya kaga jadi Gubernur? Akankah ini menjadi antiklimaks bagi seorang Jokowi?
Sebenarnya suksesnya Jokowi itu ya hanya untuk Solo, dan warga solo bukan untuk tempat lain apalagi ibukota yang bak rimba belantara...
Gayanya Jokowi yang merakyat di SOlO yang diberitakan dimedia …
namun begitu di berambisi mencalonkan gubenur DKI…
sedikit terbuka “NIATANYA”…..ternyata tetap sama mencari kekuasaan sesaat….
Alasan dibalik itu omong kosong smua lah…
Walikota Solo Joko Widodo (VIVAnews/Fajar Sodiq)