Mohon tunggu...
Jaka Purnama
Jaka Purnama Mohon Tunggu... Dosen - Online

Jalan hidup orang itu beda - beda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Mengenal dan Belajar Batik Tulis Desa Telaga Biru, Guna Meningkat Kreativitas Mahasiswa

23 Oktober 2023   11:31 Diperbarui: 23 Oktober 2023   12:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan KKN, 23/10/2023/Dokpri

Bangkalan, Kegiatan KKN di Desa Telaga Biru, Kec. Tanjung Bumi, Bangkalan merupakan salah satu wilayah yang mayoritas masyarakatnya sebagai pengrajin batik. Kegiatan KKN dibimbing oleh Dr. Yeni Kustiyahningsih. Setiap hari masyarakat melakukan aktivitas membatik, dimulai dari pembuatan pola dasar batik, pencantingan dengan malan, pewarnaan, penglorotan malan, hingga finishing dan kain batik siap diperjual-belikan. Pelaksanaan diketuai Rofi Liyanan, beranggotakan: Aziz AL Rozak, Theresia Nazela, Zakkiya Fitri, dan Emilia Kamila.

Kegiatan pengabdian dilakukan 2 UMKM batik, milik Ibu Syarif, dengan kegiatan mengajarkan bagaimana proses membuat pola batik. "Biasanya membuat pola batik dasar, dari pola gelombang, bentuk bunga, garis-garis dan lainnya" ujar ibu Syarif. Dilanjutkan kata beliau bahwa pembuatan pola batik biasanya diselesaikan kurun waktu 2 minggu, tergantung dari kesulitan polanya.

Diskusi Dengan UMKM, 23/10/2023/Dokpri
Diskusi Dengan UMKM, 23/10/2023/Dokpri

Selanjutnya pengabdian kedua, UMKM Ibu Musdalifah, beliau menjelaskan dan mengajarkan kepada mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura bagaimana proses pewarnaan membatik yang dilakukannya, "Membatik ini sudah sejak tahun 2000-an dan berfokus di bagian pewarnaan batik saja " ujar Bu Musdhalifah. Proses pemberian warna pada kain batik yang ada di Desa Telaga Biru, biasanya didasari dengan warna yang cerah dan tajam seperti biru dongker, hijau, merah, coklat dan kuning.  Pemberian warna pada kain batik biasanya dilakukan hingga 2-3 kali proses pewarnaan. Selain belajar dan mengenal batik tulis di Desa Telaga Biru, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan dan pengenalan mengenai marketplace kepada UMKM pengrajin Batik. Marketplace yang disosialisasikan adalah shoope, karena menurut beberapa UMKM sudah paham dan tidak asing penggunaan aplikasi tersebut. Kegiatan KKN juga memberikan pelatihan mengenai pembuatan akun toko dan cara memasukkan produk hingga dapat menjual-belikan.

Kata dosen pembimbing (Yeni) bahwa kegiatan ini, UMKM dapat menjangkau lebih luas untuk pemasaran produknya, memudahkan interaksi antara penjual dan pembeli dalam berkomunikasi. "Tujuan KKN untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa agar tetap menjaga warisan budaya Indonesia terhadap batik dan mengenalkan kepada UMKM Batik di Desa Telaga Biru agar dapat memasarkan batiknya menggunakan marketplace (Shopee) yang bisa memperluas jangkauan pemasaran", ujar Rofi. 23/10/23, (JP).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun