Mohon tunggu...
Made Jaka Prawira
Made Jaka Prawira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dari jurusan Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rasa Gurih dan Nikmat Tempe Hitam Khas Desa Suniarsih di Kabupaten Tegal

23 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 23 Agustus 2023   19:01 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke salah satu desa di kaki Gunung Slamet ini tanpa mencoba makanan khasnya. Desa Suniarsih merupakan salah satu desa yang teletak di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Terdapat satu makanan khas yang kerap kali disajikan oleh penduduk setempat, yaitu Tempe Hitam. Warga yang berasal dari Tegal juga sering menyebutnya dengan Tempe Ireng. Pada kesempatan kali ini, kelompok KKNT-I IPB University berkesempatan untuk datang langsung melihat proses pembuatannya.
Tempe hitam ini dapat kita jumpai di restoran ataupun warung terdekat yang ada di Kabupaten Bojong dan Bumijawa. Rasanya yang unik dan warna hitam yang menjadi ciri khas dapat memberikan kenikmatan bagi para konsumennya. Alasan tempe ini disebut dengan Tempe Ireng karena warna kehitam-hitamannya. Selain warna hitamnya, kira-kira apa sih yang menjadi daya tarik hidangan kuliner satu ini?

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi
Menurut Ibu Hj. Juwarti, tempe hitam ini diproduksi untuk kebutuhan sehari-hari di keluarganya dan juga dijual ke pasar terdekat, yaitu Pasar Simpar. "Pembuatan tempe hitam ini juga masih menggunakan alat dan bahan yang tradisional, seperti cetakan bambu, daun pisang, kayu bakar untuk merebus air, dan lainnya", ujar Hj. Juwarti.  Untuk proses pembuatannya berlangsung dari jam 5 pagi hingga 10 pagi di rumah pribadi Ibu Hj. Juwarti.
Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi
Beliau juga bercerita bahwa saudara dan anaknya sering membawa tempe hitam ini ke daerah rantaunya, seperti Kota Jakarta untuk disajikan di sana. Selain rasanya yang khas, tempe hitam ini juga dapat menjadi salah satu ladang bisnis untuk dikembangkan ke depannya, khususnya di Desa Suniarsih ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun