Mohon tunggu...
Jaka Maulana
Jaka Maulana Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Pamulang

Pengurus Masyarakat Kebijakan Publik (MAKPI) Wilayah Banten, Akademisi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Technostress" Dampak Negatif Penggunaan IT dalam Organisasi

25 Desember 2020   01:55 Diperbarui: 25 Desember 2020   02:07 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi informasi secara sempit dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan teknologi lainnya. Teknologi informasi merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis pada setiap organisasi yang ada pada saat ini, sebaliknya juga kebutuhan perusahaan dapat menyebabkan perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Perkembangan teknologi ini tidak hanya terfokus pada kebutuhan dalam sistem pemrosesan data saja, tetapi juga mencakup semua aktivitas yang terdapat dalam sebuah organisasi termasuk industri manufaktur. Harus diyakini bahwa setiap organisasi yang ada adalah merupakan salah satu komunitas terbesar yang menikmati dan menerima implikasi dari perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Pada tahap awal, pemanfaatan komputer hanya digunakan pada sebatas aspek pengolahan data saja dan aplikasinya lebih ditujukan untuk kegiatan akuntansi dan klerikal. Pada saat itu, sistem pengolahan data yang masih dilakukan secara manual mulai dimbah ke sistem elektronis dengan melalui pemanfaatan media komputer, dan yang sering disebut sebagai EDP (Electronic Data Processing).

Ketika suatu organisasi tumbuh semakin besar dan pola serta tingkatan operasionalnya semakin tidak sederhana dan kompleks, maka secara alamiah tuntutan pihak manajemen akan kebutuhan dan fungsional dari setiap sistem informasi yang adapun semakin besar, khususnya pada fungsionalitas data, teknologi dan aplikasi. Mengelola data dan informasi agar selaras dengan kebijakan dan strategi perusahaan dalam rangka mencapai misinya, merupakan hal yang tidak mudah. Kegagalan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Peluang bisnis yang ada tidak dapat di manfaatkan bahkan sering terlewatkan begitu saja.
  • Kegagalan pada integrasi sistem serta pengelolaan data dan informasi yang tidak efektif
  • Prioritas pengelolaan data dan informasi tidak berbasis pada kebutuhan bisnis
  • Perbedaan pemahaman mengenai arah kebijakan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi diantara pengguna (user), manajemen dan pengembang yang mengakibatkan kerugian pada produktifitas bisnis organisasi

Salah satu dampak negatif dengan adanya penggunaan teknologi informasi adalah penciptaan "technostress". Menurut Mc Partlin (1990), istilah "technostress" digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang mana para pemakai bekerja dengan mesin-mesin dan berpikir maupun bertindak sebagaimana mesin sehingga menciptakan stres dan merusak kreativitas maupun emosional pekerja. Kondisi ini muncul sebagai akibat dari penggunaan teknologi informasi yang mana semua kegiatannya dilakukan secara "computerized", hubungan dan komunikasi antar pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sudah sangat jarang, sosialisasi sesama pekerja sudah tidak nampak. Selain kondisi tersebut di atas, penggunaan sistem yang "full computerized" juga dapat mengakibatkan pekerja terisolasi dari perusahaan, kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi dengan lingkungan pekerjaan, kehilangan komunikasi informal, jenjang promosi menjadi kurang, kehilangan kesempatan bekerja dalam tim, kehilangan kesempatan berpartisipasi pada kegiatan organisasi perusahaan, dan kurang supewisi dari atasan. Jadi secara tidak langsung penggunaan teknologi informasi telah mereduksi kehidupan sosial kita menjadi dangkal dan miskin.

"Technostress" terjadi sebagai akibat penggunaan dari teknologi informasi yang "machine-oriented". Kebutuhan akan teknologi baru yang dapat mengganti peran manusia memang sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi yang ada pada saat ini maupun pada masa mendatang, namun seorang manajer juga harus menyadari bahwa tidak setiap teknologi baru khususnya teknologi informasi akan dapat memberikan manfaat maksimal pada bisnisnya. Investasi teknologi yang berorientasi pada mesin (full computerized) seharusnya hanya dilakukan pada tugas-tugas yang terstruktur dan bersifat rutinitas. Selain itu cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kondisi technostress ini perlu dilakukan pengenalan terhadap teknologi yang akan diterapkan melalui program pelatihan dan seminar untuk menciptakan rasa "familiar", membentuk "sosial community" dalam organisasi perusahaan, melakukan rotasi pekerjaan secara berkala, dan membuat sebuah acara bersama antar pekerja yang dilaksanakan secara periodik.

(Penulis: Jamal)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun