Mohon tunggu...
Jaka Lanang
Jaka Lanang Mohon Tunggu... -

salam ukhuwah,semoga damai dan sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syair di Musim Hujan

1 November 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:11 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan yang lama dinanti
Kini turun membasahi bumi
Rerumputan yang layu segar kembali
Ceria menyambut indahnya hari...

Awan mendung menyelimuti desa dan kota
Langit biru tampak hilang seketika
Hujan deras menyapu kekeringan yang melanda
Merekah mewangi keindahan sang bunga...

Burung-burung bernyanyi riang gembira
Bersenandung merdu terbang kemana-mana
Menikmati indahnya alam raya
Puji dan syukur atas anugerah sang Pencipta...

Kala Hujan mulai reda
Angin berhembus dingin terasa
Menusuk hati didalam dada
Damai terasa merasuk jiwa...

Daun melambai ingin berdendang
Mengalunkan suara bagaikan gendang
Menyatukan hati untuk bergoyang
Mengikuti irama angin yang berhembus tenang...

Langit indah berhias warna pelangi
Dongeng tentang sekumpulan bidadari
Turun dari kayangan ingin mandi dibumi
Berendam ditelaga dalam air yang suci...

Namun ketenangan berubah seketika
Kala hujan deras tiada reda
Air meluap menjadi derita
Bencana melanda menenggelamkan kota...

Suasana damai kini mencekam
Guruh menggelegar langit menjadi kelam
Burung bernyanyi hilang membungkam
Kodok bersembunyi di air yang dalam...

Sawah sepetak menjadi rata
Rumah tenggelam oleh hujan yang tak reda
Anak-anak menangis dalam pelukan bunda
Wabah penyakit melindas raga...

Pada siapa hendak bertanya
Mengapa hujan menjadi bencana
Lembah dan gunung membungkam seribu bahasa
Tak perduli pada bencana yang melanda...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun