Mohon tunggu...
jakairawan
jakairawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang anak yang hobi berolahraga dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serangan Fajar di Malam Hari Menjelang PILGUB

17 Desember 2024   13:36 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moment atau isu yang saya ambil yaitu Serangan fajar yang dimana serangan fajar adalah memberikan uang atau barang kepada pemilih atau masyarakat di tempat tertentu secara diam diam sebelum hari pencoblosan. Tujuannya untuk memengaruhi masyarakat, atau yang akan memilih agar memberikan suarannya pada kandidat tertentu.

Kebetulan di daerah saya terdapat serangan  fajar pada saat malam hari, mungkin sekitaran jam 10 atau jam 11an yang dimana mereka terdiri dari beberapa orang dengan setiap orang membawa barang tertentu, saya kira itu cuman orang orang yang mau nanya jalan, tapi entah kenapa pada saat saya dan bapak saya keluar mereka malah mengiring pembicaraan menjadi serius, yang awalnya basa basi nanyain jalan ini itu, sesudah mungkin ada 20 menitan ngobrol nah mulai lah pembicaraan mulai serius, saya tidak mengetahui detailnya karna saya disuruh menunggu atau tidak di perbolehan mendengar perkataan mereka.

Selang beberapa menit dikarnakan saya kepo dan jiwa ingin tau merontak rotak, akhirnya saya menguping, walpun suara agak tidak jelas untuk didengar karna lumayan jauh, tetapi saya dapat mendengarkan beberapa kata yang dimana mereka menyebutkan ''Yeuh aya saeutik kiriman ti paslon si A isuk kade tong salah pilihnya". Awalnya saya kira itu teman teman bapak, akan tetapi pada saat di pertanyakan pada bapa malah menjawab tidak tau siapa, muka nya pun sangat asing atau bisa di bilang bukan orang orang daerah sekitar tempat saya tinggal.

Saya dan mamah dan kakak langsung menanyakan kepada pada tentang perihal orang asing tersebut bisa datang ke rumah, mana datang datang bawa barang banyak dan malam malam juga. Setelah bapak saya menjelaskan panjang lebar ternyata inti dari orang asing tersebut datang adalah karna ingin memberikan barang barang berupa sembako minyak, sabun, kerudung dan uang tunai.

Dari situ pun keesokan harinya saya menanyakan perihal serangan fajar kepada teman teman saya sebelum waktunya mencoblos, dan ternyata memang benar adanya serangan fajar di daerah saya, ya mungkin ada beberapa daerah yang tidak kena akan tetapi mayoritas saya menanyakan ke teman teman saya mereka mendapatkan kedatangan dari orang asing yang melakukan serangan fajar tersebut.

Tapi alhamdulilah ketika di TPS daerah saya tidak ada kerusuhan sama sekali maupun itu dari pendukung pro paslon 1,2,3,4, Masyarakat di TPS saya kondusif tidak adanya kericuhan, terus pada saat penghitungan aman sentosa tidak ada gerak gerik mencurigakan, bahkan para panitia netral sampai penghitungan kotak suara beres, hingga acara selesai.

Mungkin Solusi yang di perlukan agar serangan fajar ini tidak ada lagi atau berlanjut terus menerus menurut saya adalah adanya kesadaran dari masyarakat sendiri bahwa tindakan atau perilaku menerima atau memberikan serangan fajar adalah perilaku yang tidak baik, mungkin bisa jadi di sosialisaikan atau mendapatkan edukasi tentang pemilihan umum yang bersih. Lalu mungkin penegakan hukum kepada pelaku dan penerima agar tidak  melakukan hal hal tersebut kembali, karna jika tidak ada tindakan maka pelaku bakal semakin keenakan bahkan akan terus berlanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun