-Haruskah kupendam rasa ini saja
ataukah kuteruskan saja
Hivi, Orang 3
Entah tanggal berapa kebetulan saya menonton X-Factor Indonesia di sebuah stasiun televisi berwarna biru. Saya tepat melihat salah satu peserta yang bernama Alex menyanyikan We are Young milik Fun. Ini kedua kalinya saya menyatakan bahwa suara Alex banyak meleset notasinya setelah menyanyikan lagu Perbedaan milik Ari Lasso.
Entah telinga saya yang sakit atau memang Alex yang bernyanyi dengan tak baik, tapi saya begitu merasakan nada-nada fals dengan merdu meluncur dari tenggorokan Alex. Dan yang paling konyol ketika juri memuji suara dan bagaimana Alex bernyanyi. Mungkin kalau diperingkatkan yang paling konyol adalah komentar Rossa;
"Alex, kamu bagus banget!" kata Rossa sambil standing applause.
Ini tentu konyol mengingat seharusnya publik yang tak tahu musik tahu mana suara yang bagus dan bagaimana bernyanyi yang baik dan benar tapi ditutupi oleh pujian juri yang tentu tak sesuai dengan kenyataan. Mungkin kejengkelan saya memuncak ketika tadi malam (15/3)Â mendengar pembelaan Rossa yang sangat tidak relevan dalam perdebatan antara juri tentang pemilihan lagu yang dinyanyikan Fatin.
Ahmad Dhani bertanya tentang bagaimana proses pemilihan lagu dan apa saja kerja pembimbingnya yang tak lain adalah Rossa sendiri. Dhani mengatakan bahwa seharusnya pemilihan lagu benar-benar dicermati agar suara dari penyanyi dapat di eksplor.
Hal itu kemudian ditimpali oleh Bebi dengan persetujuannya, dan Bebi mengusulkan lebih baik Fatin membawakan lagu Madonna yang disana Fatin bisa mengeksplor suaranya. Dan Rossa marah lalu mengeluarkan pembelaan yang sangat konyol.
Pembelaannya sediit banyak adalah tentang mereka, para peserta, yang belum punya pengalaman bernyanyi di panggung besar. Jadi mereka wajar tampil tidak dengan lagu yang pas atau banyak kekurangan.