Mohon tunggu...
Franko Sitanggang
Franko Sitanggang Mohon Tunggu... -

Mantan Wakil Ketua RT

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Dipaksa Bermatematika, Kue Kekuasaan Timpang, Politik Terus Gaduh

27 Desember 2015   20:39 Diperbarui: 27 Desember 2015   20:39 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sedangkan sekarang dia hanyalah salah satu elite dari Partai Golkar. Tapi, karena kelihaian berpolitiknya Wapres JK dan kelompoknya masih mendapatkan banyak kekuasaaan dalam eksekutif. Melihat, kelemahan tersebut, politisi PDIP merasa bahwa tidaklah terlalu sulit untuk menggusur kelompok Wapres JK melalui kekuatan DPR.

Presiden Jokowi juga tampak semakin ingin memperbesar Koalisi Pendukung Pemerintah. Setelah bergabungnya PAN dan dibukanya komunikasi politik dengan PKS . Tampaknya, Koalisi Pendukung Pemerintah akan semakin gemuk.

Wacana oposisi permanen dalam Koalisi Merah Putih tampak hanya mimpi di siang bolong. Karena, dengan terus menjadi oposisi mereka tidak akan mendapatkan kekuasaan di eksekutif. Ujungnya, kantong pribadi dan partai akan terus menipis.

Tentunya, dengan semakin besarnya Koalisi Pendukung Pemerintah pembagian kekuasaan juga harus semakin merata. Dampaknya, reshuffle jilid II tidak bisa dihindari. Tentunya, reshuffle tersebut harus memuaskan semua pihak. Sebab bila tidak, gonjang-ganjing politik akan terus terjadi.

Memang, tujuan dari berpolitik adalah untuk merebut kekuasaan. Sayangnya, kekuasaan hanya digunakan untuk mensejahterakan diri sendiri, partai atau kelompok, bukan untuk mensejahterakan rakyat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun