Mohon tunggu...
Jaka Bonar
Jaka Bonar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Kampanye di Indonesia Bisa Menggunakan "Big Data Analytics"

26 Oktober 2018   15:19 Diperbarui: 28 Oktober 2018   10:04 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2010 yang memutuskan sumbangan kampanye adalah bentuk 'pidato politik.' Keputusan itu menghapus batasan pada jumlah perusahaan uang dapat membayar untuk mendukung seorang kandidat dan membuka pintu air ke limpahan uang yang tidak terhitung dalam kampanye, kebanyakan dari PAC super, yang merupakan komite yang diizinkan untuk membelanjakan sebanyak yang mereka inginkan untuk mendukung kandidat tertentu selama mereka jangan bekerja dengan politisi itu secara langsung. Namun, reformasi keuangan kampanye sangat sulit diberlakukan karena begitu uang mulai mengalir ke kampanye.

Begitupun di Indonesia, pemilu di Indonesia mungkin sangat membutuhkan big data untuk membantu kampanye. Big Data merevolusikan cara para politikus untuk memenangi seleksinya. Dan dalam hal tersebut, ia membawa dampak positif bagi masyarakat. Potensi big data yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal di Negara Indonesia, tidak seperti di Amerika, yang aktif menggunakan big data.

Big data dalam kampanye dapat berperan penting karena, akan menjadi lebih terukur dalam mengidentifikasi tipe tipe calon pemilih secara akurat, sehingga dapat menghasilkan data yang valid. Bayangkan jika dalam kampaye tidak digunakannya big data? Apakah hasilnya akan akurat? Mungkin iya, tapi akan memakan waktu yang sangat lama. Dengan menggunakan big data, memperoleh hasil tidak akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Berhubung dengan Indonesia, Indonesia juga memiliki sebuah software bernama PAQUES, ini adalah singkatan dari Parallel Query System, yaitu Big Data Analytic Tool yang dapat mengolah data dalam jumlah yang besar dari berbagai sumber dengan variasi data berbeda baik yang terstruktur ataupun tidak. Keunggulan PAQUES sendiri adalah memiliki metodologi kerja yang di namai SECAV, yang terdiri dari search, extract, correlate, aggregate dan visualize.

Selain itu PAQUES dapat melakukan melakukan single query yang memberikan berbagai manfaat di berbagai level organisasi yang membutuhkan analisa big data. Yang paling membanggakan, aplikasi ini adalah satu-satunya aplikasi buatan anak bangsa yang memiliki kemampuan memroses data berbahasa Indonesia menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP).

Kali ini big data dalam bidang politik di Indonesia masih kurang dikarenakan kurang nya teknologi yang mendukung. PAQUES sangat berperan penting dalam bidang politik, selain dapat mengolah data dalam jumlah yang besar, dengan PAQUES kita juga bisa mendapatkan korelasi dan menghasilkan informasi yang berguna dengan cepat. Contohnya seperti pilpres dan pilkada.

Dengan demikian kampanye untuk pemilu sangat membutuhkan PAQUES untuk menghitung data dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun