Dua tahun yang lalu kami mendengar bahwa hibah penelitian dosen tidak akan diribetkan dengan masalah keuangan agar dosen fokus melakukan penelitian dan menghasilkan karya yang berkualitas tapi kenyataannya dosen masih diribetkan dengan masalah keuangan dan beberapa harus berurusan dengan badan terkait.Â
Tahun ini kami mengalami hal yang sama bahkan lebih ribet dari tahun sebelumnya. Laporan keuangan mengalihkan perhatian kami untuk menghasilkan karya tulis berupa artikel ilmiah yang harus kami terbitkan di jurnal-jurnal nasional. niat untuk menulis artikel ilmiah yang bagus dan berkualitas terhambat karena laporan yang seharusnya tidak menyita banyak energi kami.
Kami khawatir jika terus begini keadaaanya maka minat para dosen untuk mengajukan hibah penelitian akan menurun dan semakin menurun di tahun-tahun berikutnya. seharusnya niat pemerintah untuk meningkatkan jumlah terbitan artikel imliah dari anak bangsa Indonesia didukung dengan birokrasi yang tidak menyulitkan para dosen. laporan keuangan secara global atau sederhana akan sangat menarik minat dosen-dosen Indonesia untuk mengajukan hibah penelitian dari pemerintah Indonesia.
Tahun ini saya melihat beberapa kerabat tidak mau mengajukan hibah penelitian dari pemerintah dengan alasan tidak mau diribetkan dengan laporan keuangan. sungguh ironis saat semangat dosen muda untuk melakukan penelitian sangat tinggi tetapi di sisi lain mereka dihadapkan dengan laporan keuangan yang begitu ribet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H