Jalan raya merupakan sarana umum yang sangat penting keberadaannya selain digunakan untuk lalu lalang kendaraan juga dipakai untuk pejalan kaki untuk berolahraga pagi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berpotensi meningkatkan pencemaran udara terutama di jalan-jalan protokol. Untuk mengurangi semakin tingginya bahan pencemar yang dihasilkan kendaraan bermotor, perlu adanya pohon-pohon yang berfungsi sebagai penyerap dan penjerap bahan pencemar dan debu di udara yang dihasilkan kendaraan bermotor. Peranan tanaman di jalan-jalan protokol dilihat dari kualitas dan kuantitasnya sangat dinantikan. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara di jalan raya sudah cukup mengkhawatirkan, hal ini dipandang dari kadar CO yang relatif tinggi. Hasil penelitian terhadap jenis tanaman yang ada di jalan protokol, dapat diketahui dengan jenis tanaman yang ditanam di jalan. Jenis maupun jumlah tanaman yang ada pada masing-masing berpengaruh positif terhadap kadar bahan pencemar udara yang ada.
Penghijauan yang sudah dilakukan di jalan raya Olek Balaraja merupakan bukti nyata bahwa Eucalyptus deglupta merupakan pohon yang banyak fungsinya. Dilihat dari nilai estetika dan fungsi sebagai penyerap polutan udara. Kehadiran tanaman di pinggir jalan sangatlah penting dan banyak manfaatnya. Udara yang kita hirup (O2) dapat dihasilkan dari proses fotosintesis tanaman.
Selain itu dengan adanya pohon Eucalyptus deglupta dijalan protokol dapat membuat aspal jalan menjadi tidak panas dan sangat menguntungkan bagi kendaraan karena ban kendaraanya tidak mengalami pemuaian akibat panas yang berlebihan.
semoga menjadi inspirasi
eucalyptusdeglupta.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H