Mohon tunggu...
Jairi Irawan
Jairi Irawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

penulis freelance

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kopi Peluruh Salah Paham

30 November 2014   19:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_356955" align="aligncenter" width="514" caption="Penulis (berkaos wana krem berkerah hitam) bersama masyarakat Adat Dayak Punan Hovongan. Kopi dalam teko selalu ada dalam setiap momen"][/caption]

Ketika penat lagi bergelayut di otak, tiba-tiba smartphone-ku berbunyi,ada pesan yang masuk “Ngopi sek cek gak salah paham”, minum kopi dulu biar tidak salah paham.




Kalimat tersebut berkali-kali diucapkan kawan-kawan baik secara langsung ketika bertemu maupun via sosial media. Seolah saling mengingatkan jauh dekatnya jarak secangkir kopi kembali merekatkan dan menghangatkan.


Saya teringat tiga tahun lalu saat pertama kali menginjakkan kaki di kampung komunitas Adat Dayak Punan Hovongan, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, ketika kebekuan berkomunikasi akibat perbedaan bahasa, maka secangkir kopi yang telah mencairkan keadaan.


Kami menuang kopi dalam gelas. Perlahan mendekatkan tepian gelas ke bibir, meniup panas airnya kemudian mencecap rasanya dalam mulut, mendiamkan sebentar lalu menelannya. Kami bersama-sama melepaskan kenikmatan kopi ke udara. Seperti itu ritual kami menikmati kopi.

[caption id="attachment_356957" align="aligncenter" width="234" caption="Kopi dalam teko besar ketika perjamuan menjelang perpisahan penulis dan masyarakat"]

141732658872319099
141732658872319099
[/caption]


Aku Jawa mereka Dayak terikat dalam satu rasa, keakraban. Perkenalan mengalir, kecurigaan, terkikis, kesalahpahaman jadi luruh. Aku berpikir terkadang pada secangkir kopilah makna bisa tersampaikan ketimbang perkataan.

Tulisan khusus untuk #DiBalikSecangkirKopi @IniBaruHidup
Twitter                        : @jairifull
FB                                : https://www.facebook.com/jairi.irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun