Mohon tunggu...
Jaharuddin Al Pasiri
Jaharuddin Al Pasiri Mohon Tunggu... -

Pemerhati Ekonomi Islam, Entrepreneurship, Sosial & Budaya. Mukim di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maemun Fauzi; Kyai NU ahli Automatisasi dan Robotik di Jerman

30 Juni 2013   05:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:13 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serial: Ilmuan Indonesia di Eropa Ustadz Maemun Fauzi adalah putra mahkota Pondok Pesantren Gedongan, Pangenan, Cirebon. Istri beliau Ustadzah Nida Dusturia putri KH Romli Cholil (tokoh ulama Jawa Barat dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Balerente, Cirebon), perpaduan dua keluarga pondok pesantren besar NU di Indonesia. Aktivis muda yang mengelorakan masa mudanya di pondok pesantren dan pergerakan Islam, sebelum berlabuh di Jerman, beliau mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Udaya, Bali. Kemudian melanjutkan ke Pasca sarjana di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Saat masih di Indonesia beliau pernah menjadi Ketua Departemen Kajian Strategis KAMMI Bali, juga pernah menjadi Ketua Departemen Pembinaan Wilayah KAMMI Pusat, dan Ketua Bidang Pengembangan Organisasi KAMMI Pusat di Jakarta. Beliau meneruskan pendidikan di Institut Fertigungtechnik und Werkzeugmachinen, Leibniz Universitat Hannover, Jerman. Saat ini meneruskan studi di Institut Airforce Technology (IAT) Universitas Bremen, Jerman. Darah Aktivis kental dalam tubuhnya, baru saja sampai di Jerman, beliau langsung didaulat menjadi Presiden Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia (FORKOM) se-Jerman, periode 2004-2005.  Melalui FORKOM ini akhirnya beliau dikenal luas dibanyak kota di Jerman. Sudah sangat banyak majlis ilmu di kota-kota di Jerman yang mengundang beliau sebagai narasumber. Beliau banyak berkontribusi dalam perbaikan generasi muda, karena beliau mempunyai modal yang mumpuni dalam mengelola ummat. Disamping menguasai ilmu agama dan tentunya bahasa Arab, beliau juga menguasai bahasa mandarin, dan bahasa Jerman. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, dan KJRI Frankfurt, menjadi langanan tetap jika ada perayaan hari besar Islam, seperti idul fitri, idul adha, dan hari besar lainnya. Bahkan saat ini beliau bukan hanya dikenal di Jerman, beliau juga diminta untuk menjadi narasumber di beberapa negara lainnya, seperti di Austria, Universiti Sain Malaysia (USM) Penang, Universitas California, Los Anggless. Saat ini beliau sedang mendalami proses otomatisasi dalam produksi pesawat terbang, kerjasama Universitas Bremen dan Airbus. dan juga sedang mengerjakan proyek berupa robotisasi proses produksi di Airbus. Beliau bisa dihubungi di email: maemun@gmail.com atau mmaemun@uni-bremen.de Hannover, Jerman, musim semi, 27 Maret 2013 Penulis: Jaharuddin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun