Mohon tunggu...
Jaharuddin Al Pasiri
Jaharuddin Al Pasiri Mohon Tunggu... -

Pemerhati Ekonomi Islam, Entrepreneurship, Sosial & Budaya. Mukim di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesetrum Arus Cinta (Puisi Anak Kost)

28 Juni 2013   15:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:17 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13724082931194189135

Cinta kekuasaan melahirkan Fir'aun Cinta harta melahirkan Qarun Butanya cinta membakar kedengkian Qabil tuk membunuh Habil Terkisah cinta yang hilang arah Namun tatkala cinta lurus tujuannya, Cinta membuat gelombang samudra tertaklukkan Membuat arus dahsyat menjadi energi Menumbuhkan semangat juang Menghangatkan yang beku Melahirkan kehidupan Dari biasa menjadi luar biasa Dari tidak mampu menjadi mampu Dari pilu menjadi bahagia Hadir bak kekuatan tak terduga Cinta itu motivasi Cinta itu pelita energi Adakah insan nan hampa dari cinta? Asahlah ilmu Cinta Dalami dan telusuri riak dan bara ilmu Cinta Belum hidup Cinta tanpa kerja Kerja menguntai kata menjadi aksi Amal nyata nan mengangkat marwah Kerja membuahkan karya Nilai pembeda antara pemimpi ataukah arsitek peradaban Merenda Cinta melalui Kerja bersenyawa Harmoni Harmoni adalah nafas keselarasan dibina dalam dekapan ukhuwah Terasa sakinah terlihat indah Gapaian bersama menuju cita mulia Dan dunia pun tersenyum Belajarlah ilmu cinta, Hadirkan dalam Kerja, Selaraskan dengan Harmoni... Semoga firdaus yang hilang (Indonesia ) Bisa kembali menjadi tanah surga.... bermekaran bak taman bunga terindah di bumi ini  :) :) :) Hannover, Jerman, 28 Juni 2013 pk. 09.45 CET Jahar&Nana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun