Hampir semua iri Ketika mereka melihat dan mendengar Segala tentang Indonesiaku Indonesiaku, surga yang membuat iri setiap mata Kita bisa hidup di hamparan Zamrud Hijau Khatulistiwa ini Alam mencukupi semua kebutuhan kita Kita bisa mencukupi semua kebutuhan Dari daratan dan perairannya Kita punya harta karun Gunung Papua Emas, tembaga, dan uranium Kita punya minyak dan gas di Blok Mahakam Kita juga punya Blok Cepu Dan masih banyak lagi Perairan kita sungguh kaya Saking luasnya, kita tak mampu mengurusinya Hingga nelayan asing negara tetangga Dengan tenang bisa mencurinya
Daratan kita ajaib luar biasa Tongkat kayu tanpa perlu simsalabim abrakadabra Tumbuh hanya dengan menancapkannya Tak lama umbinya di tanah bisa kita olah sedemikian rupa Dengan kekayaan itu semua Kita bisa menjadi bangsa yang hidup mandiri Tanpa perlu menjadi budak di negeri sendiri Juga tak perlu menjadi tenaga kerja di luar negeri Kita terlahir kaya dan bisa sejahtera Kurang apa lagi kita Bersyukur pada Yang Maha Kuasa Atas anugerah cinta-Nya ini
Syukur kita dengan menikmati dan menjaganya Sayang syukur kita belum purna Atau mau jika kita dibilang Tuhan tak amanah? Seakan-akan Dia bilang, “Sudah dikasih modal banyak Kalian malah mengizinkan modal banyak itu dirampok orang Betapa kalian bangsa yang ramah Sampai perampok pun kalian sembah Sampai penjajah pun kalian anggap raja diraja Melebihi ketaatan kalian pada-Ku sebagai Raja alam semesta” Tuhan sering bertanya Meski kita sama sekali tak mendengarnya “Aku beri kalian harta karun Papua Tapi mengapa anak bangsa susah sekolah? Mengapa mereka masih berangkat sekolah lewat jembatan maut? Aku beri kalian banyak blok migas Mengapa masih saja ada TKW terancam nyawanya? Mengapa bangsa ini masih menggelandang di negeri orang? Daratan yang Aku berikan pada kalian sangat subur Mengapa masih ada bayi yang menderita gizi buruk?” http://save-nusantara.blogspot.com/2013/04/save-indonesia.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Puisi Selengkapnya