Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barber Shop Man Meneer Van Robert/MVR (Cerpen Komik Laga/Action)

13 Juli 2024   05:09 Diperbarui: 13 Juli 2024   05:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persembahan Robert Setiadji (Roy) di usia ke 60 pada 17 Juli 2024.

Barber Shop Man Meneer Van Robert / MVR (Cerpen Komik Laga / Action)

Episode Perdana

2 CENTURY BEFORE

Dua abad yang lalu di zaman Hindia Belanda atau Netherlands Indie yang kini bernama Indonesia, hidup seorang tukang cukur rambut yang sangat terkenal bernama Meneer Van Robert. (MVR)
Gunting yang digunakan sangat tajam sekali dan mampu gunting apa saja selain rambut dan juga bertuah juga sakti.
Gunting tersebut dibuat oleh seorang  Mpu pembuat benda-benda tajam seperti Pisau, Keris, Ujung Tombak dan Pedang juga Celurit.
Semua benda-benda tajam buatannya itu Bertuah dan Sakti karena dibuatnya dengan Ritual Suci dibacakan doa-doa mantra-mantra ampuh dalam bahasa Jawa Kuno  Sansekerta dan dimandikan dengan kembang 7 rupa juga diasapi dengan kemenyan dupa yang dibakar, serta dilakukan semedi bertapa.
Agar benda-benda tajam tersebut dimasuki dan diisi dengan Roh-roh halus yang baik untuk melawan yang jahat.
Mpu pembuat sejata tajam itu bernama Mpu Gandrung.

Pada saat MVR mengambil Gunting pesanannya di tempat pertapaan Mpu Gandrung tampak si Mpu tergeletak bersimbah darah karena di sabet Celurit yang dipesan oleh Den Cah Rock.
Kemudian Celurit itu dipakai membunuh Raja Manggul Kepentung dan Mpu Gandrung bersumpah bahwa kelak Den Cah Rock akan mati juga disabet Celurit buatan Empu Gandrung itudan turun menurun terus hingga tujuh turunan begitu sumpah kutukan Mpu Gandrung.

Mpu Gandrung sedang sekarat hampir mati belum sempat lakukan Ritual mengisi dengan Roh baik ke Gunting MVR maka disaat  kritis hampir mati, Mpu Gandrung mengisi Gunting MVR dengan Roh Mpu Gandrung sendiri dengan Semedi Transfer Rohnya hingga mati dan Rohnya tampak keluar seperti biji kelereng warna emas bersinar terang keluar lewat hidung kemudian terbang menuju ke Gunting MVR dan menempel dan hilang sudah masuk ke Gunting MVR.

Sebelum mati, Mpu Gandrung juga berpesan bahwa Gunting Sakti MVR diberi nama Ragane Ora Ilang disingkat ROI (Badannya Tidak Hilang Lenyap) melainkan pindah ke Gunting MVR.
Selain itu ROI si Gunting Sakti bisa berfungsi hidup bila dipegang atau digunakan oleh MVR sendiri dan keturunannya.

Pada suatu hari Meneer Van Robert / MVR diundang oleh keluarga pengusaha terkenal di Singapura  untuk mencukur rambut semua keluarga pengusaha terkaya di Singapura saat itu.

Meneer Van Robert / MVR bertolak menuju Singapura dengan menaiki Kapal Dagang VOC Netherlands Indie.
Saat berada di geladak kapal  tiba-tiba datang rombongan tentara Belanda VOC dengan gerobak-gerobak  berkuda membawa berton-ton rempah-rempah  dan juga emas-emas murni batangan 24 karat, oleh karena itu dikawal super ketat oleh banyak tentara Belanda VOC.

Ketika ditengah laut lepas, tanpa disadari kapal VOC tersebut dikejar oleh Perompak Bajak Laut.
Saat sudah dekat tenrtara-tentara Belanda VOC  siap-siap berbaris melintang sepanjang kapal dengan angkat senjata membidik ke arah kapal bajak laut.
Saling tembak terjadi antara tentara VOC Belanda dengan Bajak Laut dan kapal bajak laut makin mendekat, kemudian tangga-tangga penyebrangan diturunkan.
Disaat tangga-tangga sudah menyambung dan langsung orang-orang bajak laut itu berlarian menyeberang masuk ke kapal VOC dalam jumlah yang banyak sekali.
Sementara itu MVR serta ROI si Gunting Sakti ikut bantu tentata VOC Belanda bertempur lawan bajak laut.
ROI si Gunting Sakti terbang melayang-layang sambil sabet dan tusuk para bajak laut dan sesekali ROI hinggap ketangan MVR .
Kepala Bajak Laut melihat pasukannya jumlahnya makin berkurang dan mengetahui kalau pasukannya dibantai oleh ROI si Gunting Sakti yang di aba-abai oleh MVR  maka Kepala Bajak Laut gunakan strategi baru.
Seluruh pasukannya disuruh mundur kembali ke Kapal Bajak Laut dan berbaris melintang sepanjang kapal.
Seluruh pasukan bajak laut disuruh ambil posisi bidik senjata. Kemudian ada beberapa orag bajak laut meberi komando dengan berbisik.
Setelah sudah disampaikan kepada semua personill dengan berbisik.
KemudianKepala Bajak Laut beri aba-aba dengan teriak...Siiiiaaapppp....Arahkan senjata...Tembaaakkk...Dor...dor...dor...dor...dor...puluhan bedil meletus dan puluhan pelor peluru menuju ke satu tujuan yaitu MVR....
ROI si Gunting Sakti tak kuasa menangkis  serbuan puluhan pelor peluruh yang datang bersamaan....
Puluhan pelor peluru yang lolos dari tangkisan ROI si Gunting Sakti langsung menembus tubuh MVR dan membuat tubuh MVR Roboh Tersungkur Bersimbah Mandi Darah dan Tewas Sekita....
Saat MVR  hembuskan nafas terakhir tampak butir emas sebesar kelereng bersinar sangat terang keluar dari hidung dan menuju menempel ke ROI si Gunting Sakti yang ikut menjadi terang benderang.
Kemudian sinar meredup dan mati perlahan artinya Roh MVR sudah masuk menyatu dengan ROI si Gunting Sakti.
Diikuti dengan apal VOC karam tenggelam karena di tembaki meriam BOM bertubi-tubi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun