Pada awal 1990 an suaminya dapat tugas belajar program S2 Master di Perancis selama 4 tahun.
Jadi Ningsih hidup terpisah lagi dengan Suami.
Untuk menghilangkan rasa kesedihan nya ditinggal jauh oleh suami. Ningsih memutuskan pindah sementara ke Jakarta hidup dengan mertua sambil merawat ke dua anaknya dia kuliah lagi program S2 Master di Universitas Negeri di Salemba.
Setelah suaminya selesai kuliah di Perancis dan pulang ke Indonesia ditugaskan kerja di Medan.
Ningsih memutuskan untuk ikut pindah ke Medan dan bekerja di sebuah Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata milik Pemerintah.
Kemudian Ningsih kuliah lagi program S3 Doktoral di Universitas Negeri di Medan.
Disamping pernah itu  beberapa kali lulus Sandwich Program keahlian profesi hingga ke Universitas Leiden di Belanda dan di London, Inggris .
Menjadi salah satu Putri terbaik bangsa.
Minggu lalu aku chatting via WA dengan Ningsih...
Aku tanya : Oh ya, mau tanya...kapan jadi Profesor ? Kan sudah penuhi syarat sudah S3 tiga tahun, sudah jadi dosen pengajar lebih dari 10 tahun dan tinggal tulis karya ilmiah...
Dan dibalas : Ya, sedang proses dan Doa kan ya...
Aku jawab balas : Ya, Pasti aku Doa kan selalu,
"To My Best Sister Who Inspiring All Women to be Successful."
Tentunya menjadi salah satu Profesor di Indonesia hanya ada segelintir orang saja yang bisa berhasil mencapai nya.
Sudah dapat dibilang sebagai Salah satu Putra Putri Terbaik Bangsa Indonesia.
Tentunya juga menjadi Kebanggaan Keluarga.
Khusus nya Veldhuyzen Family.
Ningsih, taat beragama, berjiwa sosial dan berhati mulia seperti emas.
Selagi pegang Hp aku ditanya istri, lagi ngapain ? Chat lagi sama Ningsih ? Minta bantuan lagi ?
Diberi lagi bantuan ?
Aku hanya menganggukan kepala.
Gak bosan dia ?
Benar-benar hati kakak mu Ningsih itu seperti Emas logam Mulia.
Kata istri aku seperti itu...
Aku renungkan lagi dari aku masih kecil Ningsih selalu bantu aku.
Sudah seperti salah satu Firman yang berbunyi :
"Ketika Aku haus, kau beri Aku minum. Ketika Aku lapar kau beri Aku makan. Ketika Aku tak punya rumah kau beri Aku tempat tinggal untuk berteduh."
Dulu aku berpikir mana ada orang yang sanggup akan lakukan Firman Tuhan seperti itu.
Tetapi setelah menjalani hidup Ternyata Ada yang melakukan dan taat beragama melakukan sama persis dengan yang tercantum dalam Firman Tuhan seperti tersebut,
Yaitu kakak ku Ningsih yang paling Peduli dan paling mau tahu...