Ibu Kota GAYENG City sudah "Ngap" dan Sumpek kepenuhan manusia penduduknya, sehingga diperlukan perlluasan area ibu kota. Tapi mau diperluas kemana ? Karena sudah padat penuh manusia semua...Kalau di perluas ke Timur ke daerah Mbekas terlalu banyak barang bekas rongsokan dan kotor dan Kalau diperluas ke Selatan ke daerah Mbog yang banyak hasilkan sayur mayur terlalu banyak Mbok-mbok bawel nan cerewet...dan Kalau diperluas ke daerah Barat ke Mbantet, nanti tidak bakal maju... lha wong namanya saja sudah Bantet...
Jadi diperluas ke Utara yaitu ke Laut...Sehingga di buka lahan proyek baru yaitu Reklamasi Laut atau Urug Laut dengan tanah untuk Timbulkan Pulau-pulau baru...Pulau-pulau tersebut dinamai dengan Abjad A, B, C dst G dan yang G itu dinamai pulau "Gantung"...
Gantung akibat Ricuh seperti orang Bancaan Gempal Bumi (tradisi di Surabaya makan rame-rame berebut) atau kayak Acara Grebegan di Yogyakarta (rebutan rejeki tumpeng). Siapa yang berebut rejeki ? Ya siapa lagi kalau bukan Wakil Rakyat...Lho kok Wakil Rakyat...Ya karena Kerjaannya di Komisi-komisian atau Main Komisi gitu...dan dibagi-bagi jadi Komisi 1, Komisi 2, Komisi 3 bidang Ekonomi dan seterusnya...Jadi Bagi-bagi Komisi...Oh, begitu ya ?
Akhirnya salah satu para pemain komisian tersebut tertangkap KPK dan kabarnya akan merembet ke para pemain komisian lainnya...Dan juga ikut tertangkap Pentolan PT. Tanggung Podo Soro dan sudah diperiksa juga Pentolan PT Tanggung Sudah Layu...
Proyek Reklamasi berubah jadi Proyek Deklamasi...
Di Pulau G "Gantung" tersebut akan dibangun "Kulit City" jadi yang dijual hanya kulitnya saja atau Covernya saja tetapi Dalamnya Kosong Tidak Ada isinya...Lha Wong Tanah nya saja Baru Secuil yang keluar ke permukaan laut...
Itu Akibat Kelihaian PT Tanggung Podo Soro (atau di Tanggung Pada Susah) dalam menjual...Seperti atau Bak Deklamasi sangat Indah Disampaikan Dengan Nada dan Susunan Kata-kata yang Indah... Yang dapat menghipnotis para pembeli Kulit City yang Kabarnya untuk Landed House sudah Sold Out atau Terjual Habis...
Itu akibat Penjual yang Pandai atau Pembeli Yang Bodoh ? Lha Wong Tanah Belum Ada ...Masih Laut Kok Berani Beli...Haiya...Sin Cing Ping semua...(aduh semua sudah gila)...itu pasti kata-kata kesal para pembelinya...si Acong, si Aling...si Aming dan lain-lainya...
Hal yang sama juga dialami oleh PT Tanggung Sudah Layu (di Tanggung Sudah Layu belum berkembang) meskipun kerjaannya Pengembang tapi kali ini dia Layu atau Gagal Berkembang...
Padahal Pentolan atau Bosnya sudah ajak kumpul-kumpul para Komisian tersebut di rumahnya...Tetapi nasib sial mungkin yang dialaminya....mungkin dia akan mengumpat "Suekkk.."
Pada akhirnya yang dirugikan adalah Rakyatnya...Katanya Wakil Rakyat...kok Malah Merugikan Rakyatnya ???