dedaunan kering rontok dan bersemi kembali
tanah rekah, menyesap hujan meretur dengan tanah subur tempat tumbuh semak perdu, dan aneka bebungaan
embun pun indah cemerlang membias menjadi pelangi karena sang Surya sekarang ramah menebar hangatnya
tetapi,
masih ada satu gadis pembenci hujan berdiri gamang meratapi titik hujan yang luruh di kaca jendela, mengalir susul menyusul membuat kabut di kacanya
Hujan adalah muasal segalanya
hujan adalah saat pertemuannya dengan lelaki durjana itu
hujan pula adalah saat pedih perpisahan karena sudah puluhan kali purnama kekasih itu tidak muncul, lalu lenyap entah kemana?Â
sampai berita muncul dari Utara, sang kekasih memilih merajut mimpi dengan gadis lain
Hujan adalah cabikan perih di hatinya nan lara
hujan lah yang memancing air matanya membanjir seperti mata air karena kecewa