Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Racun

22 Juli 2022   05:59 Diperbarui: 22 Juli 2022   06:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan menggantung di atas pohon Jambu
Angin semilir dingin menemaninya mengisi malam muda, kini mereka berdua.

Saling berbincang, membunuh malam yang terus mengalir lirih ke pagi yang menggapai dalam kabut!

Aneka kisah saling berbagi rasa
Hingga, tanpa terasa kesepian ikut menguap bersama suara kentongan ke dua belas.

Rembulan tersenyum samar, kemudian melambaikan tangan ketika melihat angin berdesir kemudian berbelok di tikungan jalan yang lengang dan kedinginan.

Janji esok bertemu lagi.
Menyiapkan cerita tentang mimpi-mimpi mereka!

Selamat Pagi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun