Aroma mangrove dan geliat kepiting
Terjerat pikat berselimut lumpur
Kepak dan jerit beburungan laut menambah riuh
Angin pantai yang telah menderu di sela sela pokokmu
Desir anak gelombang dan kecipak ikan marlin mungil
Mengejutkanku.
dan menyadari ....
Kini, aku sedang sendiri, menikmati bayang bola merah jingga
Dari rerimbunan aneka pohonmu di pantai tersembunyi ini.
Dulu, kita berdua diam-diam
Membiarkan perahu kecil ini hanyut dibawa angin ke laut
Karna aku terlalu larut menyapu pesona wajah ikalmu dibelai
Angin utara berlatar belakang senja tak pernah lupa.
Kekasih
Apakah senja kita masih tetap ada.
Tak berubah?
Sedikit sesal.
Sebelah tempatku duduk, telah lama kosong!
Cinta Kita Ada Di mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H