Kemarin malam lalu ketika hujan memantul di atas atap bukan dingin nikmat tapi resah mengeliat yang menyeruak selimuti hati gulana
Gelisah meraja, mengisi setiap celah-celah yang menebar gundah
Sehingga malam terasa panjang dan mata ini enggan terpejam meski kantuk menggayut karena hati memilih mengiba menawar Kuasa-Nya
Hujan melarut pengap, mengalir di talang yang pucat dan jatuh terpelanting di atas tanah dingin yang memasrah seperti hati ini yang telanjang berharap direngkuh oleh-Mu
Rabbi, hati ini telah mati
Tiada celah untuk Kasih-Mu
Ampuni aku
Agar resah dan gundah gulana hanyut bersama hujan yang jatuh di penghujung Maret ini
Semesta Jagat Alit
Maret 2021, 25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H