Mengisari hari-hari lalu yang seakan berselimut kelam
Aku berada di balik bayang-bayang resah dan ketakutan luka
Siang teasa lelah memayang dan...
Malam terasa panjang membunuh mimpi usang
Mata nyalang dalam tanda tanya dan harap berkelip
Hati berkedip ditiupi angin pagi yang menggiris tulang tua ini
Mengiktiari malam-malam yang sengkarut dalam denyut perih
Menghiba Cinta-Nya
Meminta Kasih-Nya
menawar dengan segala kepasrahan dan ketercampakan diri dalam berangus dosa yang berdebu
Tangis sudah tidak mampu lagi terloncat dari bibir kelu mulut bisu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!