Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Masih Menunggui Air

3 November 2019   04:38 Diperbarui: 3 November 2019   05:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi diawali dari kentongan ketiga

Aku masih menunggui air 

Untuk mengisi penuh palung hati yang kekeringan

Meski hujan di  bulan November ini kian rajin mampir

Mengobati luka yang tertoreh kering berdebu

Pagi, hampir tiap pagi

Aku menunggu air yang mengucur memberikan harapan janji akan kesegaran

Air ternyata sumber segala

Memiris aku air lenyap digerus pemanasan global

Tinggal setetes-setetes di kran rumah berdenting di wastafel keluarga

Entah, sampai kapan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun