Mencari dirimu di kotamu yang hilang
Hanya betonan yang kukuh angkuh menyambut linglungku
Dikolong kumuh pun lenyap disulap dalam dinding bermural
Lalu kemana lagi aku mencarimu?
Di mana kanal-kanal hitam dan busukÂ
Menjadi venice yang riuh dengan lalu lalang kapal bermotor
Dan asap kelabu bergulung mencipta titik anak hujan
Aku tak menemukanmu, lagi!
Padahal rindu ini sudah membakari kesepian yang kalut
Dan, kesunyian yang sengkarut.
Apakah dirimu, ikut hilang atau dipindahkah?
Entah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H